TRIBUNNEWS.COM, BANDARLAMPUNG - Febri Andriansyah alias Mayang Prasetyo sukses menjalani operasi kelamin di Thailand, 19 Maret 2009. Untuk mengubah paras kelelakian, dia pun menjalanai operasi wajah dan memperbesar payudara.
Langkah selanjutnya menuju wanita yang diidamkannya, Febri mengganti namanya menjadi Mayang. Nama ini terinspirasi dari penyanyi Mayang Sari. Alasan memilih nama Mayang, tutur Nining Sukarni (45), ibunda Febri, karena sedang heboh pemberitaan menyangkut jalinan asmara Mayang Sari dan Bambang Trihatmojo, putra mantan Presiden Soeharto.
"Febri pun akhirnya mengganti namanya menjadi Mayang. Alasannya biar seperti Mayang Sari kaya, terkenal," tutur Nining. Mayang Sari menjadi istri Bambang Tri, kemudian bercerai dengan Halimah Agustina Kamil, istri pertamanya.
Maklum saja, Febri memang sejak kecil bercita-cita jadi artis. Menurut Nining, artis idolanya adalah Krisna Mukti. "Setiap ada artis datang ke Bandar Lampung, dia (Febri) pasti datang ke acara artis itu minta foto bareng," tutur Nining.
Sedangkan nama belakangnya Prasetyo, ucap Nining, adalah nama pacarnya sebelum Marcus Peter Volke. Menurut Nining, Prasetyo berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Mayang pun memakai nama pacarnya itu sebagai nama belakang.
Dalam hal asmara, hampir semua kekasih Febri orang bule. Setiap punya kekasih, Febri selalu bercerita. "Febri pernah pacaran dengan orang berkewarganeraan Australia, Jerman, dan Swiss," kata dia.
Dari semua kekasih Febri, Nining menilai Marcus yang paling baik. Walaupun baru bertemu satu kali, Marcus adalah pria yang baik, ramah. Pertemuan tersebut terjadi persis satu tahun lalu pada saat Hari Raya Idul Adha.
Ketika itu, Febri membawa Marcus ke Bandar Lampung. Nining hanya mengetahui bahwa Marcus adalah seorang juru masak di sebuah kapal pesiar. Selama berhubungan dengan Marcus, Febri tidak pernah menceritakan hal-hal yang janggal seperti terjadi kekerasan.
Febri dan Marcus pun menikah Agustus 2013 di Denmark. Sebulan lalu, Febri memutuskan pergi ke Brisbane, Australia, bersama Marcus. Rencananya, Febri ingin membuka usaha jual beli anjing di negeri Kanguru tersebut.
Febri Andriansyah alias Mayang Prasetyo (27) tewas diduga dibunuh Marcus Volke (28) di Brisbane, Australia. Setelah dibunuh, tubuh Mayang lantas dimutilasi. Sebagian potongan tubuhnya ditemukan polisi berada di dalam panci yang terletak di atas kompor.
Potongan tubuh Mayang dimasak Volke, yang adalah seorang laki-laki tukang masak di kapal pesiar. Mayang diduga dibunuh pada Sabtu (4/10/2014) sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
Seusai memutilasi tubuh pacar sejenisnya itu, Volke ditemukan bunuh diri dengan luka sayatan di leher. Volke bunuh diri di apartemennya.
Mayang Prasetyo, warga negara Indonesia asal Lampung yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi di Brisbane, Australia, adalah seorang transgender. Dia menjalani operasi kelamin dari laki-laki menjadi perempuan di Thailand tahun 2009. Mayang dan Marcus Volke (28), kekasihnya, telah melangsungkan pernikahan di Denmark tahun 2013.
Kepolisian Australia menggerebek Volke setelah para tetangga melaporkan adanya bau tak sedap dari kediaman pria yang berprofesi sebagai juru masak. (tribun lampung/tpj)