Tribunnews.com, Beijing - Presiden Joko Widodo telah tiba di Beijing, Tiongkok, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang akan dibuka Senin (10/11/2014).
Di bandara Beijing, Jokowi, panggilan populernya, disambut para pejabat dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Ini merupakan acara internasional pertama yang dihadiri Jokowi sejak dilantik. Tiongkok merupakan pula kunjungan luar negerinya yang pertama sebagai presiden.
Di KTT yang dihadiri para pemimpin dunia itu, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato yang memaparkan prospek pembangunan ekonomi Indonesia di bawah kepemimpinannya.
Presiden Jokowi juga dijadwalkan bertemu secara khusus dengan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Barack Obama.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene mengatakan, selain bertemu dengan sejumlah pemimpin negara, presiden juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pelaku bisnis.
Michael Tene menjelaskan bahwa ada tiga agenda yang dibawa Jokowi dalam KTT APEC. Pertama, terkait terbentuknya suatu masterplan konektivitas, atau keterhubungan, antara negara-negara APEC.
Keterhubungan itu, dijelaskannya, sejalan dengan prioritas Indonesia yang dicanangkan oleh presiden, dan kuncinya terutama terletak pada pengembangan infrastruktur.
"Kedua, presiden akan membawa isu maritim. Jadi dalam kerja sama APEC, Indonesia mendorong agar kelautan menjadi salah satu isu utama dalam pembahasan berbagai kerja sama di berbagai bidang," jelasnya
"Ketiga, tentang pengembangan produk, terutama yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak, khususnya produk-produk yang menjadi kepentingan Indonesia," lanjut Tene.
Setelah menghadiri KTT APEC, Jokowi juga dijadwalkan akan menghadiri ASEAN Summit di Myanmar dan KTT G20 di Australia.