TRIBUNNEWS.COM- Korea Utara menolak untuk berkomentar tentang tuduhan keterlibatan mereka dalam kasus serangan internet terhadap Sony Pictures yang akan merilis film Kim Jong-un.
Perusahaan Sony Pictures saat ini tengah melakukan penyelidikan serangan internet yang mengakibatkan kebocoran lima film baru yang belum dirilis.
Salah-satu film yang dibocorkan adalah versi baru film klasik Annie, yang seharusnya baru akan diedarkan 19 Desember mendatang.
Sony dilaporkan telah mematikan sistem internalnya minggu lalu karena adanya "masalah Teknologi Informasi".
Ketika ditanya apakah Korut terlibat dalam serangan itu, juru bicara pemerintah Korea Utara mengatakan: "Tunggu dan lihat."
Film The Interview
Sejumlah orang mengaitkan serangan peretas itu dengan film komedi tentang Korea Utara, The Interview, yang akan diedarkan Sony.
Bulan Juni lalu, Korea Utara telah menyerukan agar PBB dan AS memblokir film komedi The Interview.
Dalam film itu, Korea Utara digambarkan sebagai negara yang menerapkan darurat perang dan "mensponsori kegiatan terorisme".
Namun demikian, film ini dilaporkan tidak dibocorkan seperti yang dialami lima film baru lainnya.
"Pasukan musuh mengaitkan segalanya dengan DPRK (Korea Utara). Saya menyarankan Anda untuk menunggu dan lihat."