TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim SAR penyelamatan korban Kapal ikan Korea Selatan Oryong 501 yang tenggelam di laut Bering, Rusia dua hari lalu, mengalami kendala serius di lokasi pencarian. Dikabarkan bahwa tim sulit menemukan korban lantaran cuaca di lokasi sedang memburuk.
"Ombaknya cukup tinggi (di lokasi) dan temperatur udara juga sangat dingin," kata Juru Bicara Kemlu, Michael Tene di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2014). Informasi himpun, ombak laut Bering mencapai empat meter saat ini. Sementara suhu udara, minus 19 derajat celsius.
Karena itu sampai saat ini, tim SAR baru berhasil menemukan 10 dari 60 ABK kapal berbobot 1.753 ton, buatan Spanyol tersebut. 8 orang selamat, 2 sisanya tewas.
Meski demikian, kata Tene, tim SAR yang didominasi tim dari Rusia dan coast guard Amerika Serikat, serta bantuan tim Rapid Response Korea Selatan, masih terus melakukan pencarian sampai hari ini. Keputusan batas waktu pencarian pun belum dikeluarkan otoritas setempat.
"Sampai saat ini belum ada batas waktu pencarian," kata Tene.
Untuk diketahui, ketika tenggelam pada 1 Desember 2014 lalu, Kapal tersebut mebawa 60 ABK di dalamnya. Dari 60 itu terdapat 35 ABK asal Indonesia dan yang lainnya berasal dari Korea Selatan, Filipina dan Rusia.