TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun baru saja mengalami serangan teror, majalah satir asal Prancis, Charlie Hebdo, akan tetap terbit.
Menurut Kolumnis Charlie Hebdo, Patrick Pelloux, edisi mendatang akan diisi oleh para kartunis tamu, yang berisikan komentar mengenai serangan mematikan yang terjadi di kantornya.
Rencananya edisi khusus yang ditujukan untuk mengenang seluruh korban tewas dalam penyerangan kantor Charlie Hebdo tersebut, akan diterbitkan melebihi oplah biasanya. Biasanya oplah Charlie Hebdo hanya 60 ribu eksemplar persekali terbit, rencananya edisi mendatang akan dicetak sebanyak 1 juta eksemplar.
"Situasi ini sangat sulit. Kita semua menderita, dengan kesedihan, ketakutan, tapi kami akan tetap melakukannya karena kebodohan tidak akan menang," ujarnya seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (9/1/2015).
"Kami akan tetap beroperasi. Kami memutuskan untuk terbit minggu depan. Kita semua setuju," tambahnya.
"Kami perlu memastikan surat kabar menjadi lebih baik, jadi kami akan melakukannya. Saya tidak tahu bagaimana kami bisa menulis dengan tetesan air mata."
Dukungan dan simpati terus berdatangan untuk Charlie Hebdo.Salah satu organisasi media terkemuka Prancis, Grup Le Monde, menawarkan dukungan keuangan dan editorial publikasi.
Dalam sebuah surat terbuka, mereka mendsak media lainnya untuk membantu melestarikan prinsip-prinsip kemerdekaan editorial dan kebebasan berpikir.
Google juga telah berjanji akan menyumbangkan sebesar 200 ribu Poundsterling kepada Charlie Hebdo.(Telegraph)