Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 700 ribu orang menghadiri aksi solidaritas untuk korban aksi terorisme di kantor majalah Charlie Hebdo, Paris, Prancis, sejak Sabtu (10/1/2015).
Sejumlah pemimpin negara yang hadir dalam aksi ini, Minggu (10/1/2015) seperto Menlu Rusia Sergei Lavrov, Presiden Palestina Mahmud Abbas, Raja dan Ratu Yordania hadir di tengah kerumunan.
Rencananya, Perdana Menteri Inggris David Cameron, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga ikut menghadiri upacara penghormatan terhadap 17 korban tewas akibat penyerangan itu.
Perdana Menteri Prancis Manuel Valls memperkirakan sekitar satu juta orang hadir dalam aksi ini. "Mereka datang mengungkapkan cinta mereka kepada kebebasan, cinta mereka kepada persaudaraan," ujarnya seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Dari Yerusalem, Netanyahu memberikan simpatinya kepada komunitas Yahudi di Prancis, yang juga mengalami serangan teror baru-baru ini.
"Untuk semua orang Yahudi Prancis juga di seluruh Eropa, saya ingin mengatakan Israel tidak hanya menjadi arah tempat anda berdoa namun juga menjadi jadi rumah anda," kata Netanyahu.
Prancis dilanda serangan teror berturut-turut sejak penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo. Hal itu membuat para pemimpin negara dunia bersatu menyusun rencana kerja bersama dalam melawan terorisme.