TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lubang di kantor majalah Prancis, Charlie Hebdo yang disebabkan oleh tembakan peluru, menjadi obyek bagi masyarakat Paris untuk ber-selfie ria.
Dikutip dari pemberitaan Dailymail, Senin (12/1/2015), orang-orang berdatangan untuk melihat kantor majalah Charlie Hebdo, pascaserangan teror yang dilancarkan oleh kakak beradik Kouachi, beberapa waktu yang lalu.
Sejumlah orang datang bersama dengan anggota keluarga mereka, termasuk anak-anak. Mereka kemudian mengambil gambar dari bangunan tersebut atau berselfie di depan bangunan menggunakan kamera telepon genggam atau kamera saku.
Seorang dari mereka, yaitu seorang pria paruh baya datang bersama istrinya. Ia mengatakan ingin melihat langsung lokasi penembakan. "Kami hanya ingin melihatnya secara langsung, bukan hanya dari berita," katanya.
Fabrice Bruneau, seorang lainnya, yang tinggal tak jauh dari lokasi penembakan, mengaku datang bersama dengan dua anaknya. "Kami datang ke sini untuk mengingatnya. Atmosfer berat di sini," tuturnya.
Saat penyerangan berlangsung, ia mengaku bersembunyi di dalam kamar mandinya. "Kami bersembunyi di kamar mandi sepanjang hari menonton berita di smartphone," tuturnya.
"Pada pukul 06.00 kami mendengar ledakan, dan jendela semua bergetar. Saya sangat takut karena anak-anak saya. Tidak ada kebebasan lebih di Perancis. Orang-orang terlalu takut," lanjutnya.