News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu dan Putranya Mati Tergantung dengan Tali yang Sama

Penulis: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi ibu dan putranya mengakhiri hidup dengan gantung diri dengan tali yang sama.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Y Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, BOSNIA - Apa kiranya yang membuat seorang ibu dan putranya memilih gantung diri dengan tali yang sama? Kisah tragis itu terjadi di Jasenica, sebuah desa sebelah barat Bosnia.

Dusanca Lukac (83) dan Brane Lukac telah berjuang keras mencari uang agar pemanas di rumahnya terisi dengan bahan bakar. Tapi di saat bersamaan, mereka juga harus mendapatkan uang untuk makan.

"Tapi sejumlah orang yang tinggal di sekitarnya tak cukup mampu membuat keduanya keluar dari kesulitan," ujar Mirjana Ivanec (46), tetangga yang terguncang mengetahui akhir hidup ibu dan anaknya.

Hidup dalam kemiskinan seperti yang dialami Dusanca dan Brane hampir dirasakan oleh warga lainnya. Kondisi ini menyulitkan tetangga dan warga sekitar untuk menolong kehidupan keduanya lebih baik lagi.

Di tengah hidup mereka yang sangat miskin, Dusanca jatuh sakit dan tak kuat keluar untuk berbuat sesuatu. Brane, putranya, memilih berada di samping ibunya.

Tetangga mulai curiga keduanya tak keluar rumah beberapa hari ini. Sampai Milan Vejinovic (39) tergugah untuk membawakan makanan untuk keduanya. Akhirnya pintu rumah didobrak dan ibu anak itu sudah tergantung.

Menurut Ivanec (43), keluarga mereka terpaksa keluar menyelamatkan diri ketika perang Bosnia pada 1990 pecah. Namun, setelah perang reda, mereka kembali ke rumahnya dan semua yang dimilikinya telah hilang.

"Semenjak suaminya meninggal 10 tahun lalu, ibu tua dan putranya tidak benar-benar bisa bangkit. Mereka sangat kehilangannya tapi hanya menyisakan kemiskinan untuk keduanya," ungkap Ivanec.

Sementara putri Duscane sudah menikah dan memutuskan pindah. Sayangnya si putri jarang sekali mengunjungi ibu dan saudaranya karena tinggal jauh di Belgrade, ibu kota Serbia.

Sebelum perang pecah, Jasenica menjadi kantong tempat warga Serbia tinggal. Tapi kebanyakan mereka memilih mengungsi selama perang sengit pecah di bekas negara Yugoslavia itu.

Setelah perang, seperti dikutip dari Mirror, Kamis (15/1/2015), hanya sejumlah orang yang kembali ke rumahnya, termasuk Dusanca dan putranya yang hidup dalam kondisi miskin. Tak ada kerjaan yang bisa dilakukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini