TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Di usianya yang menginjak 79 tahun, raja baru Saudi Arabia tak membuang waktu untuk mencuitkan pesan kepada 1.3 juta pengikutnya di Twitter, Jumat (23/1/2015) pagi setelah Raja Abdullah bin Abdulaziz meninggal.
Sebagai penerus otoritas tertinggi Kerajaaan Saudi, Salman mengubah nama Twittter dari @HRHPSalman menjadi @KingSalman, setelah Raja Abdullah meninggal dunia. Abdullah dimakamkan di Al Oud, Riyadh.
"Tuhan telah mengangkat jiwa Abdullah bin Abdulaziz dan memberikan penghargaan terbaik untuk rakyatnya," ujar Raja Salman lewat akun Twitter yang terverifikasi sekira pukul 03.00 waktu setempat.
"Aku meminta Tuhan untuk membantuku melayani orang-orang terkasih dan mewujudkan impian mereka, melindungi keamanan dan stabilitas negara dari segala kejahatan," begitu cuit Raja Salman berikutnya.
Untuk menghindari kekhawatiran dan ketidakstabilan dinasti Saud, dan gejolak regional, kerajaan langsung menunjuk Raja Salman, sebagai raja penerus Abdullah dan Pangeran Mahkota Muqrin.
Keduanya akan menerima janji setia dari anggota keluarga penguasa, ulama Wahhabi, kepala suku, pengusaha terkemuka dan pelajaran Saudi lainnya.
Raja Salman sebagai pemegang otoritas kerajaan Saudi saat ini, sangat menentukan menghadapi kekacauan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayahnya dan jangka panjang menyoal harga minyak global.