TRIBUNNEWS.COM - Setelah meretas Facebook dan Instagram selama kurang lebih 40 menit lamanya dan mengancam akan meretas email Maskapai Malaysia Airlines, kelompok 'hacker' ini ternyata membuktikan ancamannya tersebut.
Dilansir dari Times of India, Rabu (28/1/2015), diberitakan kelompok 'hacker' ini berhasil meretas situs maskapai penerbangan Malaysia Airlines (malaysiaairlines.com). Peretasan ini mengakibatkan munculnya gambar kadal sedang mengisap cerutu dan di bagian atas gambar terdapat tulisan "404- Pesawat tidak ditemukan" sedangkan di bagian bawahnya terdapat tulisan "Diretas oleh Pasukan Kadal-Kalifah Siber".
Kalimat "pesawat tidak ditemukan" tersebut sontak tertuju pada dua kejadian nahas hilangnya pesawat MH370 dan hancurnya pesawat MH17 di Ukraina tahun lalu.
"Kami membenarkan Sistem Nama Domain (DNS) kami telah diubah sehingga pengunjung situs masuk ke halaman yang telah diretas alamatnya," kata pernyataan Malaysia Airlines di laman jejaring sosial Facebook.
Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) diduga adalah dalang di balik peretasan tersebut. Hal ini lantaran sebelumnya ISIS sudah menyampaikan peringatan kepada para pendukung dan anggotanya untuk tidak pergi ke Suriah melalui Malaysia karena polisi sedang meningkatkan perburuan terhadap mereka.
Sebelumnya, pria bernama Mehdi Masroor Biswas yang diduga mengoperasikan akun Twitter yang mendukung ISIS kini sudah ditahan polisi dan aparat menyatakan mereka punya beberapa petunjuk, termasuk informasi tentang perekrutan anggota ISIS. (Cesariana Sitanggang/Tribun Lampung)