Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM.SEOUL - Di Tengah insiden kemarahan kacang yang mengakibatkan putri CEO Korean Airlines dijatuhi hukuman penjara, seorang pramugari melalui pengacaranya di New York mengajukan gugatan perdata kepada Heater Cho.
Heather Cho puteri CEO Korean Airlnes yang mantan kepala layanan in flight,
dijatuhi hukuman satu tahun penjara bulan lalu setelah ia dinyatakan bersalah melanggar hukum penerbangan atas di Bandara John F, Kennedy di New York di 5 Desember 2014.
Saat peristiwa terjadi Heather memaksa pesawat yang ditumpanginya kembali ke pintu gerbang sebuah bandara di New York untuk mengeluarkan pramugara yang menyajikan kacang makademia masih dalam kemasan plastik dan bukan dalam piring di ruang kelas satu.
Ia juga dilaporkan memaksa pramugara itu berlutut di hadapannya di dalam pesawat dan berulangkali memukul punggungnya dengan sisi tajam buku petunjuk penerbangan.
Dalam Gugatan sang pramugari juga mencantumkan maskapai sebagai terdakwa, diajukan pada Senin. Mengklaim bahwa Heather Cho berteriak kata-kata kotor dike pramugari Kim Do Hee, memukul, mendorong, dan mengancamnya.
The Weinstein Law Firm PLLC dan Kobre & Kim LLP mengatakan dalam sebuah pernyataan email pada hari Rabu mereka yakin Cho akan bertanggung jawab "atas apa yang telah dilakukan yang menyebabkan kerugian karir, reputasi maupun kesejahteraan , bagi pramugari Kim. (Reuters)