TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia membuka pendaftaran masuk Universitas Terbuka (UT) untuk masyarakat Indonesia yang berada di Sabah.
Termasuk masyarakat tenaga kerja yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan di perguruan tinggi.
Menurut Konsul Jenderal (Konjen) Akhmad DH. Irfan, UT bisa terlaksana untuk tahun ajaran baru 2015, dan para calon mahasiswa yang telah mendaftarkan, sudah dapat kuliah mulai tanggal 6 bulan April 2015.
"Insya Allah, pada tanggal 6 April 2015 ini, Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, akan melakukan peresmian UT untuk wilayah Sabah dan Serawak dan sekaligus memberikan Kuliah Umum kepada mahasiswa UT yang telah mendaftar sebanyak 78 orang," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (29/3/2015).
KJRI Kota Kinabalu sendiri sudah melakukan koordinasi sejak setahun yang lalu dengan atase pendidikan di Kuala Lumpur dan UT Batam terkait dengan mekanisme pendidikan dan pendaftarannya. Begitu juga mengenai tempat maupun kelas tutorial mata kuliah yang memerlukan pertemuan.
KJRI pun kata Irfan, telah menyiapkan ruang Balai Budaya di Kantor KJRI dan bekerja sama dengan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) guna mempersiapkan ruang kelas yang diperlukan.
"Untuk tutorial sejumlah mata kuliah dan ataupun ujian nantinya bisa dilakukan di Aula KJRI ataupun ruang kelas di SIKK, bahkan nantinya jika diperlukan akan disiapkan Sekretariat UT di antara kedua tempat ini. Sebagai langkah awal bagi keberadaan UT di negeri Sabah, KJRI KK telah membentuk susunan personil dan kepanitiaan Sekretariat UT" kata Irfan .
Dalam korespondensi yang telah dilakukan, Rektor Universitas Terbuka Tian Belawati telah memberikan konfirmasinya untuk hadir di Kota Kinabalu untuk mendampingi Duta Besar Herman Prayitno ketika meresmikan pembukaan UT Wilayah Sabah dan Serawak. Menurut Rektor Tian Belawati, UT telah siap menerima mahasiswa di Sabah dan Serawak tahun 2015 sebagai bagian memberikan pelayanan dalam menyediakan sarana pendidikan kepada warga negara Indonesia yang berada di luar negeri.
Sejauh ini, sebanyak 78 orang mahasiswa telah mendaftar di KJRI KK untuk mengikuti jenjang pendidikan tinggi di UT. Para pendaftar sampai saat ini adalah para guru yang mengabdi mengajar di berbagai Sekolah Indonesia di pelosok Sabah. Rencananya, semua pendaftar akan mengikuti pendidikan pada Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar. (Edwin Firdaus)