Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putin Siap Berdialog dengan Trump, Kremlin: Tunggu Sinyal AS

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow sedang menunggu sinyal dari Washington untuk memulai pembicaraan ini.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Putin Siap Berdialog dengan Trump, Kremlin: Tunggu Sinyal AS
Kolase Tribunnews.com
Kolase Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow sedang menunggu sinyal dari Washington untuk memulai pembicaraan ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin siap untuk berbicara dengan Presiden AS Donald Trump.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow sedang menunggu sinyal dari Washington untuk memulai pembicaraan ini.

"Putin sudah siap. Kami menunggu sinyal dari Washington. Begitu ada sesuatu, kami akan memberi tahu Anda," kata Peskov, dikutip dari Kyiv Independent.

Pada Kamis (23/1/2025), Trump mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan Putin sesegera mungkin

Trump mendesak agar perang Rusia dengan Ukraina berakhir.

Presiden AS juga menyatakan bahwa ingin melihat pengurangan senjata nuklir secara global, termasuk dari Rusia dan China.

"Kami ingin melihat denuklirisasi dan saya akan memberi tahu Anda bahwa Presiden Putin sangat mendukung gagasan pengurangan nuklir," kata Trump dalam pidatonya dalam Forum Ekonomi di Dunia Davos.

Berita Rekomendasi

Peskov membenarkan Putin ingin melanjutkan pembicaraan mengenai pengurangan senjata nuklir.

Pembicaraan tersebut tidak hanya melibatkan Rusia dan AS, tetapi juga negara lain seperti Inggris dan Prancis.

"Ada banyak hal yang perlu dibicarakan. Waktu telah hilang dan keputusan ada di tangan AS," kata Peskov, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Salah satu topik yang perlu dibahas adalah Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru atau New START, lapor Reuters.

Baca juga: Trump Didesak Rilis Berkas Imigrasi Pangeran Harry, Mungkinkah Bakal Dideportasi?

Perjanjian ini membatasi jumlah senjata nuklir yang dapat dikerahkan oleh AS dan Rusia dan akan berakhir pada 5 Februari 2026.

Peskov juga menanggapi pernyataan Trump yang ingin OPEC dan Arab Saudi menurunkan harga minyak untuk membantu mengakhiri perang Ukraina.

Katanya, harga minyak tidak berhubungan dengan konflik ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas