News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Pastor Byles Memilih Berdoa untuk Penumpang Titanic Daripada Menyelamatkan Diri

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pastor Thomas Byles

TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Seorang pastor yang mendoakan para penumpang kapal legendaris Titanic, ketika dalam kondisi nyaris tenggelam di Atlantik, diusulkan menjadi santo gereja Katolik Roma.

Menurut sejumlah korban yang selamat dari tragedi Titanic, Pastor Thomas Byles dua kali menolak untuk diungsikan menggunakan sekoci, dan memilih untuk mendoakan bagi para penumpang kapal yang menyadari sudah tak ada harapan untuk selamat.

Pastor Thomas Byles akhirnya meninggal dunia bersama dengan 1.500 orang lainnya yang berada di dalam kapal Titanic.

Kini Pastor Thomas Byles diusulkan oleh Gereja Bapak Byles, di St Helens, Chipping Ongar, Essex, Inggris, menjadi Santo.

Pastor Graham Smith dari Gereja Bapa Byles mengatakan pihaknya mendorong mereka yang membutuhkan pertolongan Tuhan, untuk mendoakan Almarhum Pastor Byles dan melaporkan setiap mukjizat yang mereka alami ke gerejanya.

Perlu diketahui salah satu syarat untuk kanonisasi seseorang menjadi santo atau santa di Gereja Katolik, membutuhkan bukti dua keajaiban yang dialami seseorang yang berdoa kepada Tuhan melalui nama orang tersebut.

"Kami berharap orang-orang di seluruh dunia akan berdoa untuk dia, jika mereka membutuhkan, dan jika keajaiban terjadi, maka beatifikasi dan kanonisasi kemudian bisa dilakukan," ucapnya.

Pastor Byles berada di dalam Titanic untuk bepergian ke Amerika, agar bisa menghadiri pernikahan kakaknya.

Ketika penumpang ketakutan menyadari bahwa kapal itu tenggelam dan tidak ada cukup sekoci untuk menyelamatkan mereka, Pastor Byles membantu mendengar pengakuan terakhir dari para penumpang dan mendoakan mereka satu persatu.

Seorang penumpang Kapal Titanic yang selamat bersaksi tentang pengorbanan Pastor Byles yang legendaris. Agnes McCoy, kepada New York Sun di tahun 1912 mengatakan bahwa ketika kapal Titanic mulai tenggelam, ia melihat Pastor Byles dan sejumlah pemuka agama lainnya di tengah kerumunan sekitar 100 orang berlutut untuk mendoakan mereka.

"Mereka itu orang-orang Katolik, Protestan, dan orang-orang Yahudi dan berlutut di sana, orang ini mengatakan kepada saya, Pastor Byles menyuruh mereka untuk mempersiapkan diri untuk bertemu Allah," ujarnya seperti dikutip dari Metro.co.uk, Minggu (12/4/2015).

Tak lama kemudian, McCoy mengatakan dia mendengar mereka bernyanyi lagu berjudul 'Lebih dekat dengan Mu Allahku' sesaat sebelum air dingin menenggelamkan mereka.

Pengorbanan yang ditunjukan oleh Pastor Byles saat itu mendapatkan pujian dari Paus Pius X yang berkuasa saat itu.

"Dia adalah orang yang luar biasa yang memberikan hidupnya bagi orang lain. Kita perlu, dalam bahasa yang sangat tua, untuk menaikkan dia ke altar yang berarti bahwa Vatikan akan mengenalinya sebagai martir gereja. Kami berharap dan berdoa bahwa ia akan diakui sebagai salah satu dari orang-orang kudus dalam kanon kami," ujar Pastor Smith. (Sumber: Metro)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini