Iran Pamer Kekuatan di Latihan Militer: IRGC Kini Punya Loitering Munition di Lokasi Nuklir Natanz
TRIBUNNEWS.COM - Militer Iran memamerkan apa yang mereka klaim sebagai sejumlah amunisi baru yang miliki dalam latihan militer skala besar yang dilakukan negara tersebut, MNA melaporkan, Selasa (7/1/2025).
Satu di antara yang ditonjolkan dalam latihan bertajuk 'Payambar-e Azam' itu adalah sistem pertahanan udara yang di-up-grade di sekitar lokasi fasilitas nuklir Natanz.
Baca juga: Nilai Mata Uang Rial Iran Ambrol, Israel Waspada Tinggi Karena Khawatir pada Langkah Ekstrem Teheran
Peningkatan sistem pertahanan udara itu, merujuk klaim pasukan elite militer Iran, Korps Garda Revolusi (IRGC) adalah ditambahkannya loitering munition di situs-situs sensitif termasuk fasilitas nuklir.
Loitering Munition adalah sistem persenjataan yang memiliki kemampuan untuk melakukan loiter, atau "berkeliaran" dan berputar-putar di sekitar area sasaran dalam jangka waktu tertentu untuk mencari dan mengidentifikasi target sebelum menyerang.
Dalam konteks sistem pertahanan udara, Loitering Munition ini lazimnya berupa misil atau pesawat nirawak (drone) yang digunakan untuk mencegat rudal yang menyasar sasaran yang mereka lindungi.
"Pasukan Dirgantara IRGC menembakkan Loitering Munition ini selama latihan gabungan sebagai bagian dari sistem pertahanan udara yang melindungi fasilitas nuklir Natanz di Isfahan," kata laporan MNA.
Sejauh ini, Pasukan Dirgantara IRGC belum memberikan banyak informasi tentang fitur dan karakteristik Loitering Munition berbasis drone ini.
"Latihan ini diadakan dalam rangka latihan Kekuatan Angkatan Bersenjata, dan sistem pertahanan berhasil menghancurkan objek terbang dan rudal musuh," kata laporan MNA.
Sejak beberapa hari lalu, Angkatan Bersenjata Iran yang terdiri dari Garda Revolusi dan Angkatan Darat telah meluncurkan latihan militer berskala besar, yang melibatkan unit pertahanan udara dan perangkat keras militer yang dikembangkan di dalam negeri.
Tujuan dari latihan ini adalah untuk memperkuat perlindungan perbatasan udara negara dan lokasi-lokasi sensitif.
Punya Fasilitas Bawah Tanah Tampung Rudal dan Drone
Selain itu, unit Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) juga akan memamerkan fasilitas bawah tanah baru yang menampung rudal dan drone modern selama latihan perang skala besar, juru bicara IRGC mengumumkan pada Senin.
Berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers pada hari Senin, Jenderal Ali Mohammad Naeini memberikan rincian tentang latihan militer 'Payambar-e Azam (Nabi Besar) 19' yang sedang berlangsung dan sejumlah latihan perang lainnya yang akan diadakan dalam beberapa hari mendatang.
Ia menyatakan kalau selama latihan tersebut, Pasukan Dirgantara IRGC akan mengungkap “kota rudal dan pesawat nirawak”, sementara kota bawah tanah yang menyimpan rudal dan fasilitas lain yang menampung kapal akan diresmikan di selatan Iran.