Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tahukah anda bahwa di tengah kepopuleran Selfie atau Serukabou (dalam bahasa Jepang), dengan penemu Hiroshi Ueda (74) mantan karyawan Minolta Camera, ternyata Tokyo Disney Resort (TDR) yang terdiri dari Disney Land dan Disney Sea sebenarnya melarang penggunaan alat tongsis untuk Selfie.
"Banyak kasus yang dihadapi karena penggunaan selfie di TDR. Ada pengunjung yang pernah berbenturan dengan pengguna selfi sehingga marah dan sebagainya," papar seorang petugas kepada Tribunnews.com baru-baru ini di Tokyo Disneyland.
Polisi saja mencatat adanya kasus kecelakaan gara-gara tak sengaja tongkat selfi menusuk seorang wanita usia 26 tahun di Ebisu Nishinomiya perfektur Hyogo Januari 2015, sehingga sang wanita harus dirawat di rumah sakit.
Lalu belum lama di persimpangan Hachiko, Shibuya, persimpangan paling ramai sedunia, siswa SMA (18) gara-gara sambil selfi di tengah persimpangan, tak sengaja tongkatnya menyangkut ke baju wanita lainnya di sampingnya sehingga robek bajunya.
"Selfie ini ternyata dampaknya cukup banyak menyusahkan orang lain di Jepang. Melanggar sopan-santun di tengah masyarakat," ungkap Kitaori Michitaka, Associate Professor dari Kinjo Gakuin University jurusan psikologi.
Selfi memang ditemukan pertama kali oleh Hiroshi Ueda dan dipatent kan tanggal 18 Januari 1983 dengan nomor Akira 58 - 5654. Kini sudah berakhir dan lebih dari 32 tahun berlalu. Dia pun tak menerima uang royalti apa pun. Padahal sejak tahun lalu selfi boom di dunia baik Asia, Eropa dan Amerika.
Di Jepang saja satu perusahaan Jepang, bernama Sankou, berhasil menjual sedikitnya 10.000 unit selfi selama tahun 2014.
Meskipun TDR melarang penggunaan selfi, ternyata Osaha Universal Studios Japan tidak melarang penggunaan selfi. Petugasnya mengungkapkan, "Memang tidak ada larangan tetapi kami selalu mengingaykan pengunjung hati2 selalu kalau menggunakan selfi, melihat sekeliling kalau aman tak mengganggu barulah seilakan menggunakan."