TRIBUNNEWS.COM - Sosok Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu terus menjadi sorotan publik dunia.
Hal yang kini membuatnya jadi makin tersorot perhatian publik adalah dugaan kasus korupsi yang ikut menjeratnya.
Guna membuktikan dirinya tak bersalah, Netanyahu pun sudah menyiapkan materi hukum jelang pemberian kesaksiannya pada persidangan.
Karena sosoknya yang menjadi sorotan publik internasional dan kasus dugaan korupsinya yang begitu kontroversial. Pengadilan Israel pun mengambil langkah khusus dalam hal keamanan.
Karena risiko keamanan yang begitu tinggi dalam persidangan tersebut, pihak pengadilan memutuskan untuk memindahkan agenda kesaksian Benjamin Netanyahu yang semula bakal digelar di Jerusalem untuk berpindah ke Tel Aviv.
Keputusan ini juga didasari atas rekomendasi dari agensi kontraspionase Israel, Shin Bet dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Tempat pengambilan kesaksian Netanyahu sendiri tak dilakukan dalam tempat "normal" di Tel Aviv.
Dikutip dari Times of Israel, Persidangan dugaan korupsi Netantahu tersebut bakal dipindahkan ke bunker ruang bawah tanah "Rahasia" di Tel Aviv
Adapun Pengadilan Magistrat Tel Aviv akan menjadi pihak yang bertanggungjawab atas penyediaan dan pengamanan khusu dari tempat tersebut, menurut pernyataan dari Administrasi Pengadilan Israel.
Pemindahan ini dilakukan setelah konsultasi antara pihak pengadilan dan agen keamanan Shin Bet mengenai pengamanan Netanyahu selama memberikan kesaksian.
Kesaksian dari Netanyahu ini sendiri dijadwalkan mulai digelar pada Selasa, 10 Desember 2024 pekan depan.
Dalam pernyataan pengadilan disebutkan bahwa Shin Bet dan IDF memberikan informasi "sangat rahasia" terkait ancaman yang kemungkinan bakal terjadi terhadap Netanyahu selama sidang.
Baca juga: Frustasi, Idan Alexander Minta PM Israel Netanyahu dan Donald Trump Bantu Bebaskan Sandera di Gaza
Adapun ancaman tersebut diyakini masih berkaitan dengan perang di Palestina yang masih berlangsung.
Karena laporan dari Shin Bet dan IDF tersebut, diputuskan bahwa tidak memungkinkan bagi Netanyahu untuk memberikan kesaksiannya di pengadilan Yerusalem.