Hal ini terjadi karena gedung pengadilan di Yerusalem yang tidak memiliki tempat perlindungan bom yang memadai.
Shin Bet sempat mengusulkan sebuah gedung kantor lain di Yerusalem.
Tetapi pihak pengadilan menyatakan bahwa lokasi tersebut tidak cocok untuk proses persidangan
Lokasi di Tel Aviv kemudian disepakati sebagai tempat terbaik oleh pengadilan dan Shin Bet.
Pekan lalu, Netanyahu mengajukan permintaan kepada pengadilan agar Shin Bet dan Administrasi Pengadilan memberikan rincian kepada hakim mengenai pengaturan keamanan untuk kesaksiannya.
Rincian tersebut termasuk penentuan berapa jam dalam sehari dan seminggu yang dianggap aman bagi Netanyahu untuk berada di pengadilan.
Netanyahu sebelumnya dijadwalkan mulai memberikan kesaksian dalam kasus dugaan korupsinya pada Senin ini (2/12/2024).
Akan tetapi, tim kuasa hukum pembelaannya meminta penundaan 15 hari dengan alasan kurangnya persiapan akibat jadwal padat Netanyahu yang memimpin negara di tengah perang.
Pengadilan mengabulkan penundaan selama delapan hari, dengan kesaksian dijadwalkan dimulai pada 10 Desember.
Netanyahu sendiri didakwa dengan penipuan dan pelanggaran kepercayaan dalam dua kasus, serta suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam kasus ketiga.
Ia didakwa pada Januari 2020, dan persidangan yang mencakup ketiga kasus tersebut dimulai pada Mei tahun yang sama.
Netanyahu secara konsisten membantah melakukan kesalahan dan mengklaim bahwa tuduhan tersebut adalah rekayasa dalam perburuan politik yang dipimpin oleh polisi dan jaksa negara.
(Tribunnews.com/Bobby)