TRIBUNNEWS.COM, KATHMANDU - Gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter (SR) yang terjadi Nepal dan India bagian utara pada Sabtu (25/4/2015) siang menimbulkan longsoran salju di puncak Gunung Everest.
Laporan terbaru dari CNN-IBN menyebutkan, Angkatan Darat India yang khusus menangani Gunung Everest, telah menemukan 18 jenazah korban. Sejauh ini identitas dan kewarganegaraan para korban belum dirinci.
Jumlah korban dikhawatirkan terus meningkat, karena sejumlah pendaki lain masih menghilang.
Salah satu pendaki asal Romania Alex Gavan sempat melaporkan di Twitter-nya situasi di sana. Terjadi longsor yang hebat dan banyak pendaki tengah berada di atas gunung. "Menyelamatkan diri dari tenda," tulis Gavan.
"Base camp Everest terjadi gempa kuat, longsor hebat," tambahnya.
Gempa 7,9 SR terjadi pada Sabtu (25/4/2015) sekitar pukul 13.11 WIB. Sesuai data Badan Survei Geologi AS (USGS), pusat gempa sekitar 77 kilometer arah barat laut ibu kota Nepal, Kathmandu, pada kedalaman 15 kilometer.
Getaran gempa merobohkan sejumlah bangunan dan melukai ratusan orang. Sejauh ini telah dilaporkan korban meninggal 876 orang, dan diperkirakan akan terus bertambah.
Bangunan bersejarah Menara Dharahara ambruk akibat gempa tersebut, dan diperkirakan ada 400 pengunjung yang terjebak.(Kontributor Singapura, Ericssen)