TRIBUNNEWS.COM, KATHMANDU - Gempa berkekuatan 7,9 Skala richter (SR) yang terjadi Nepal dan India bagian utara pada Sabtu (25/4/2015) siang menimbulkan longsoran salju di Puncak Everest. Para pendaki puncak gunung tertinggi di dunia itu pun sempat panik.
Salah satu pendaki asal Romania Alex Gavan melaporkan di Twitter-nya situasi di sana. Terjadi longsor yang hebat dan banyak pendaki tengah berada di atas gunung.
"Menyelamatkan diri dari tenda," tulis Gavan. "Base canp Everest terjadi gempa kuat longsor hebat," tambahnya.
Sementara itu, pendaki lainnya Daniel Manzur menyatakan bahwa base camp di puncak gunung tersebut rusak parah. Timnya juga terjebak di sana dan sedang berupaya mengamankan diri. "Mari doakan untuk semuanya," tulisnya.
Longsor hari ini mengingatkan pada peristiwa longsor mematikan yang terjadi April 2014 lalu di atas base camp Puncak Everest yang menewaskan 16 pemandu asal Nepal. Bulan April merupakan waktu terbaik mendaki puncak gunung tersebut sebelum musim hujan dan badai yang biasanya mulai sering terjadi di akhir Mei.
Gempa 7,9 SR terjadi pada Sabtu (25/4/2015) sekitar pukul 13.11 WIB. Sesuai data Badan Survei Geologi AS (USGS), pusat gempa sekitar 77 kilometer arah barat laut ibu kota Nepal, Kathmandu, pada kedalaman 15 kilometer.
Getaran gempa merobohkan sejumlah bangunan dan melukai ratusan orang. Sejauh ini telah dilaporkan korban meninggal 144 orang, dan diperkirakan akan terus bertambah. Bangunan bersejarah Menara Dharahara ambruk akibat gempa tersebut, dan diperkirakan ada 400 pengunjung yang terjebak.