TRIBUNNEWS.COM.LANGKAWI- Seorang mahasiswa yang diketahui dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencegat perjalanan Presiden Joko Widodo seusai mengikuti KTT ASEAN ke-26 di Kuala Lumpur Convention Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/4/2015) siang.
Sang pemuda berambut gondrong terkuncir itu mengenakan berjas hitam gelap. Ia tampak menghampiri Presiden Jokowi, yang tengah berjalan didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Mahasiswa itu menyerahkan proposal berikut suratnya kepada Jokowi.
Pemuda itu juga tampak mengucapkan beberapa kalimat yang dibalas oleh Jokowi seraya tersenyum. Tak lama kemudian, pemuda itu pergi dan Presiden Jokowi menyerahkan dokumen tersebut ke ajudan dinasnya.
Peristiwa itu sama sekali tak diketahui oleh pers. Baru beberapa jam, kemudian info tersebut beredar dari mulut ke mulut.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ditanya Kompas, Senin sore, di lobi Langkawi Lagoon Resort, Malaysia, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, Retno tidak mengetahui isi suratnya tentang apa.
"Ya, Presiden memang menerima surat dari seorang pemuda yang mengatasnamakan pemuda ASEAN. Tetapi, tidak tahu apa isi surat tersebut karena Presiden langsung menyerahkannya ke ajudan dinasnya," tutur Retno.
Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto semula juga tak tahu kejadiaan tersebut. Namun, ia mengenal sang pemuda tersebut saat mengikuti gala dinner bagi peserta KTT Asia-Afrika.
"Itu mahasiwa UGM, kemarin duduk satu meja dengan saya saat gala dinner. Berkas yang dititipkan ke saya kemarin tentang ASEAN Youth Declared di Yangoon," ujar Andi. Andi tidak menyebutkan nama mahasiswa tersebut. ( Suhartono)