TRIBUNNEWS.COM.BOGOTA - Sebuah pesawat yang sarat dengan muatan kokain dari Venezuela jatuh ke Laut Karibia saat sedang dikejar oleh angkatan udara Kolombia, kata para pejabat, Rabu.
Teridentifikasi tubuh pria yang ditemukan dengan paspor Meksiko, di antara reruntuhan pesawat, yang jatuh ke laut di lepas pantai utara Kolombia, angkatan udara mengatakan dalam sebuah pernyataan. Jumlah korban belum diketahui.
"Pesawat Hawker 600, yang meninggalkan Venezuela dan dengan tujuan ke Amerika Tengah, terdeteksi pada dini hari ketika secara ilegal memasuki ruang udara Kolombia," kata pernyataan itu.
Angkatan bersenjata sedang mencari puing-puing lanjut di darat dan di laut, kata pernyataan itu.
Kolombia tercatat sebagai produser kokain utama dengan produksi sekitar 300 ton per tahun, menurut Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan. Pihak berwenang menyita sekitar 166 ton obat pada tahun 2014.
Kokain sering ditawarkan ke pembeli di Amerika Serikat dan Eropa melalui rute penyelundupan melalui Venezuela, Amerika Tengah dan Meksiko dan di lautan Karibia dan Atlantik.
Marxis pemberontak FARC Kolombia dan kelompok kriminal meraup keuntungan besar dan kuat dari perdagangan narkoba. Kokain dan obat lain adalah beberapa sumber utama pembiayaan untuk kelompok berjuang dalam konflik bersenjata 50 tahun di negara itu, yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang.(Reuters)