TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok teroris ISIS, membunuh 250 orang dalam dua pekan terakhir dalam serangkaian kampanye militer untuk merebut kota-kota yang dikuasai oleh pemerintah Suriah.
Menurut organisasi internasional Observatorium HAM untuk Suriah, saat merebut kota Palmyra, 10 hari terakhir, ISIS melakukan eksekusi mati terhadap 217 orang.
Sebagian besar dari korban, yang berjumlah 150 orang adalah tentara Suriah atau milisi sekutu Pemerintah, atau pihak-pihak yang dituduh sebagai mata-mata. Pemenggalan adalah metode eksekusi yang digunakan oleh mereka.
Namun menurut pemberitaan CNN, Senin (25/5/2015), 67 orang lainnya merupakan warga sipil, termasuk anak-anak. Mereka dituding membantu dan menyembunyikan bagian dari rezim Pemerintah Bashar al-Assad di dalam rumah mereka.
ISIS juga mengeksekusi mati lima orang perawat di Palmyra, dan menyandera 600 orang lainnya.
Di tempat lain, di provinsi Deir Ezzor, 45 orang dieksekusi dalam empat hari terakhir.(CNN)