Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Fenomena suara keras yang dicurigai sebagai 'suara sangkakala dari surga' mencuri perhatian banyak netizen.
Kesaksian didapat dari berbagai saksi mata di Jerman, Ukraina, Belarus, Australia, dan Amerika Utara melalui video mereka di kanal YouTube.
Satu di antaranya adalah Aaron Traylor, dari Montana, Amerika. Pria tersebut mengunggah rekaman suara "menyeramkan" melalui akun YouTube-nya dan mengaku suara tersebut mengingatkannya pada "akhir zaman" atau kiamat.
Lainnya, Kimberly Wookey dari Kanada, yang mengunggah suara aneh pertama kali pada Juni 2013 lalu, mengatakan menurutnya suara tersebut berasal dari pekerjaan pembangunan sekitarnya atau sekadar suara kereta.
Selebihnya, belum ada penjelasan pasti mengenai suara-suara aneh yang seringkali dianggap sebagai "suara dari surga" atau "suara penanda kiamat".
Ilmuwan pun belum mendapat jawaban yang memuaskan mengenai apa dan penyebab dari suara tersebut.
Teori sudah sempat dikumpulkan untuk memecahkan misteri suara itu, dari pergeseran pelat tektonik, gempa berkekuatan kecil, perubahan inti bumi, lompatan panas matahari, alien, kemurkaan Tuhan, hingga meteor yang mendekat.
Perwakilan dari NASA sendiri mendeskripsikan suara tersebut sebagai suara yang dikeluarkan secara alami oleh gelombang radio yang dipancarkan dari planet bumi.
Gelombang itulah yang membentuk suara bermelodi.
NASA juga menambahkan suara yang tercipta dari gelombang itu seharusnya memang bisa terdengar dalam beberapa kesempatan, tetapi manusia cenderung tidak sadar akan keberadaan suara tersebut di sekitarnya.
"Emisi radio alami dari Bumi adalah nyata dan, meski kita sering tidak sadar akan keberadaannya, (emisi tersebut) selalu ada di sekitar kita," jelas perwakilan dari NASA.
Namun, pernyataan tersebut dikatakan masih berupa teori dan belum dibuktikan dan membiarkan banyak orang yang tidak puas akan jawaban itu untuk tetap mencari ide-ide lain yang menjelaskan lebih jauh mengenai suara itu.
Menurut situs Express, di 2015 ini, ilmuwan sudah melakukan terobosan dan diyakini aktivitas mikroseismik dari gelombang panjang laut mengakibatkan Bumi bergetar dan menghasilkan suara seperti gumaman yang hanya bisa didengar oleh orang-orang tertentu saja.