News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengungsi Rohingya

Dalai Lama Kritik Diamnya Pejuang Demokrasi Aung San Suu Kyi

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalai Lama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama mendesak pemenang hadiah Nobel, yang merupakan aktivis pro-demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi buka suara terkait penganiayaan terhadap etnis minoritas Muslim Rohingya.

Dalam sebuah wawancara dengan The Australian, pemimpin spiritual Tibet mengatakan, bahwa menutup mata terhadap nasib 3.000 migran Myanmar, adalah suatu tanda bahwa ada yang salah dalam cara berpikir manusia.

"Pada akhirnya, kita semua kurang memperhatikan hidup orang lain dan kesejahterannya," katanya seperti dikutip dari Upi.com, Jumat (29/5/2015).

Suu Kyi sangat dihormati sebagai seorang pejuang demokrasi selama 15 tahun ketika ia menjadi seorang tahanan politik, namun dalam perannya terbaru sebagai politisi, dia tetap diam tentang penganiayaan terhadap etnis minoritas dan agama di Myanmar.

Voice of America memberitakan bahwa Suu Kyi baru-baru ini mengatakan dia tidak pernah berusaha untuk menjadi 'juara' pejuang hak asasi manusia.

Tetap diam dan tidak merespon terkait krisis Rohingya, bagaimanapun, dinilai oleh para kritikus sangat strategis secara politik bagi Aung San Suu Kyi. Dinilai dengan membela Rohingya bisa menggagalkan kesempatan bagi dirinya menjadi Presiden Myanmar.

Dalai Lama, juga mengatakan bahwa tidak ada yang bisa membenarkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh umat Buddha terhadap 1,3 juta Muslim Rohingya di Myanmar.

Ia mengimbau kepada umat Buddha Myanmar untuk "mengingat wajah Buddha" ketika berhadapan dengan mereka yang lemah.

Ketika berada di London, Inggris, dan Republik Ceko baru-baru ini, Dalai Lama berkesempatan untuk berbicara secara pribadi dengan Suu Kyi, dalam kesempatan itu ia mengaku telah menyampaikan kekhawatirannya terhadap nasib para Muslim Rohingya.

Uskup Agung Afrika Selatan Desmond Tutu juga secara tidak langsung mengkritik sikap diam Suu Kyi terhadap krisis migran dalam sebuah konfrensi di Oslo.

"Jika anda netral dalam situasi ketidakadilan, anda memilih di sisi penindas," katanya.

Diperkirakan 2.000 migran Rohingya Muslim masih terdampar di laut. Keberadaan mereka tidak diketahui sejak 1 Mei.(Upi.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini