Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dr Masahide Kanayama (52) jadi buruan polisi Jepang. Pria yang kini menetap di New York, Amerika Serikat itu dianggap paling bertanggungjawab mengotori 48 tempat suci di Jepang menggunakan cipratan minyak.
"Maret tahun ini di Chiba, kuil Katori sebagai kekayaan budaya penting dari negara Jepang, telah dikotori dengan cairan seperti minyak di sejumlah pilar dan bangunan kuil," ungkap polisi Jepang kepada pers, Senin (1/6/2015).
Kanayama adalah seorang pendiri kelompok keagamaan. Polisi memastikan akan menangkapnya jika satu waktu kembali ke Jepang.
Tak hanya mengotori kuil Katori, tindakan Kanayama tertangkap kamera CCTV saat mencipratkan minyak ke kuil Shinshoji dan juga kuil Kashima Jingu di perfektur Ibaraki
akhir Maret.
Kazuhiro Sagawa, kepala bagian umum kuil Katori mengakui melihat sendiri rekamam film tersebut saat dokter itu mencipratkan minyak ke bagian-bagian kuil dengan sengaja.
Selain kuil-kuil tersebut, puluhan kuil lain di Jepang juga cacat oleh cipratan minyak yang disengaja pihak tak bertanggungjawab. Seorang sumber mengatakan kepada Tribunnews.com, pelaku sepertinya membenci kuil-kuil di Jepang.
Sebanyak 48 kuil di 16 perfektur di Jepang cacat terkena cipratan minyak. Sejumlah pelaku sudah ditangkap. Namun, Kanayama menjadi daftar nomor satu yang paling diburu polisi Jepang. Kanayama disebut-sebut keturunan Korea dan membenci Jepang.
Reporter TV NNN (NTV) pernah bertemu dokter tersebut di New York. Kepada TV NNN, Kanayama membenarkan terakhir pergi ke Jepang akhir Maret lalu. Sedangkan peristiwa pengotoran di kuil Katori berlangsung Maret 2015.