Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perawatan kereta api peluru (Shinkansen) Jepang dibagi empat kategori. Harian, bulanan, perawatan bogie dan perawatan keseluruhan (general).
"Untuk perawatan harian tentu tak ada biaya. Ya hanya gaji kita masing-masing saja. Tapi untuk perawatan bulanan kemungkinan akan keluar biaya untuk suku cadang dan lainnya. Mungkin bisa ke luar sekitar 50.000 yen per bulan. Untuk perawatan bogie mungkin bisa jutaan yen dan untuk perawatan keseluruhan bisa mencapai 50 juta yen," kata Masahiro Taguchi, kepala perawatan Shinkansen JR East Japan Co.Ltd, khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (5/6/2015).
Sendai adalah khusus tempat satu-satunya pusat perawatan Shinkansen untuk JR East. Sedangkan JR West berada di Kanazawa.
Selain perawatan tersebut ada pula kereta api khusus yang berjalan di rel shinkansen untuk mengecek keakuratan berbagai hal misalnya kestabilan listrik, rel kereta api shinkansen yang masih terjaga baik atau tidak dan sebagainya.
Untuk perawatan shinkansen bogie adalah bagian bawah, bagian roda dan motor saja yang dilepas dari badannya.
Sedangkan perawatan umum keseluruhan bisa memakan waktu setidaknya 3 bulan, termasuk pengecatan ulang sehingga selesai perawatan seolah menjadi shinkansen baru lagi.
Setelah keluar dari pusat perawatan, shinkansen juga dilakukan kembali test run di jalur khusus milik JR East.
Jumlah staf yang bekerja di pusat perawatan saat ini sekitar 1.200 orang.
"Dulu jauh lebih banyak lagi yang bekerja di sini. Karyawan baru biasanya harus berlatih selama satu tahun. Barulah bekerja secara normal di pusat perawatan ini," tambahnya.