Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Meski berbagai upaya dilakukan oleh Ukraina yang dibantu para sekutunya, Rusia kini justru semakin cepat menguasai wilayah Ukraina.
Satu per satu desa-desa di wilayah timur dan tenggara Ukraina kini lepas dari tangan pemerintahan Kiev.
Media Barat, Reuters mengabarkan, bahwa pasukan Rusia terus maju ke arah dalam Ukraina. Periode Juli 2024 hingga kini menjadi laju yang tercepat sejak invasi dimulai pada Februari 2022.
Baca juga: Geng Biden Dituding Sedang Persiapkan Perang Nuklir dengan Rusia
Pasukan Rusia menyerbu sebagian besar wilayah Ukraina pada awal tahun 2022 sebelum didorong kembali ke wilayah timur dan selatan Ukraina atau biasa disebut Donbass.
Garis depan sepanjang 1.000 km (620 mil) sebagian besar statis selama dua tahun, hingga kemajuan terbaru dalam skala yang lebih kecil yang dimulai pada bulan Juli.
Perebutan wilayah pun terjadimakin cepat. Tentara Rusia merebut hampir 235 km persegi (91 mil persegi) di Ukraina selama seminggu terakhir, rekor mingguan untuk tahun 2024
.
Pada November ini, pasukan Rusia telah merebut 600 km persegi (232 mil persegi) pada bulan November, tambahnya, mengutip data dari DeepState, yang mempelajari rekaman pertempuran dan menyediakan peta garis depan.
Pada hari Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan perebutan oleh pasukannya di desa lain, Kopanky, di wilayah Kharkiv, fokus lain dari aktivitas militer Rusia di utara teater pertempuran utama di wilayah Donetsk.
"Rusia telah mencetak rekor mingguan dan bulanan baru untuk ukuran wilayah yang diduduki di Ukraina," kata kelompok berita independen Rusia Agentstvo dalam sebuah laporan dikutip dari Reuters.
Brigade penyerang ketiga Ukraina, dalam sebuah posting di Telegram pada hari Senin, mengatakan telah membersihkan seuah desa di Kupyansk dari tentara Rusia.
Baca juga: S-400 Rusia di Kursk Hancur Jadi Abu Dihantam Serangan Kejutan Rudal ATACMS Ukraina Pasokan Amerika
Dan media Ukraina mengutip Nazar Voloshyn, juru bicara pasukan Khortytsya, yang mengatakan pasukan Kiev telah memukul mundur serangan Rusia ke pusat logistik Kupiansk, juga di wilayah Kharkiv.
Ini adalah kedua kalinya bulan ini militer Ukraina melaporkan penolakan terhadap serangan terhadap Kupiansk.
Kini Rusia telah menguasai 18 persen wilayah Ukraina termasuk seluruh Krimea, lebih dari 80 persen wilayah Donbas dan lebih dari 70 persen wilayah Zaporizhzhia dan Kherson di selatan, serta kurang dari 3 persen wilayah Kharkiv timur, menurut peta sumber terbuka.
Presiden Vladimir Putin, berulang kali mengatakan bahwa pasukan Rusia maju jauh lebih efektif - dan bahwa Rusia akan mencapai semua tujuannya di Ukraina, meskipun ia belum menjelaskannya secara rinci.
Ukrinform mengabarkan pada Selasa (25/11/2024) sebanyak 191 bentrokan pertempuran di garis depan Ukraina, dengan situasi yang masih sulit.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan Rusia melancarkan lima serangan rudal ke posisi dan permukiman Ukraina menggunakan tujuh rudal, 65 serangan udara yang menjatuhkan 96 bom berpemandu, dan melancarkan lebih dari 4.450 serangan penembakan ke permukiman dan posisi Ukraina, 112 di antaranya menggunakan sistem peluncur roket ganda, serta mengerahkan sekitar 1.500 pesawat nirawak kamikaze.