TRIBUNNEWS.COM, SENEGAL - Tak hanya orang yang doyan mabuk. Simpanse di Afrika Selatan juga demikian. Bedanya, primata ini mabuk getah fermentasi pohon palem, bahan dasar minuman anggur palem.
Jurnal Royal Society Open Science fokus meneliti primata yang hidup di Guinea, yang menggunakan daun palem untuk menghisap getah fermentasi pohon palem yang mengandung sekitar 6,9 persen alkohol, lebih kuat dari kebanyakan bir yang ada.
"Kebiasaan konsumsi etanol secara terus-menerus telah banyak diteliti, tapi sejauh ini penelitiannya hanya dilakukan pada manusia,” ungkap Kimberley Hockings, sekian penulis laporan dalam jurnal tersebut yang bekerja di Oxford Brookes University.
Babon-babon di Afsel dikenal ahli mencuri anggur yang sedang mengalami fermentasi di perkebunan anggur. Sedangkan nonyet kerap mencuri koktail para turis. Adapun simpanse di Boussou unik, karena mengonsumsi alkohol bukan merupakan perilaku hasil dari interaksi dengan manusia, tulis laporan tersebut.
Sebagian simpanse tersebut mengkonsumsi etanol dalam jumlah banyak dan sering menunjukkan tingkah laku seperti sedang mabuk," ungkap laporan tersebut.
Para peneliti menggarisbawahi, kendati tidak ada data perilaku secara terinci, beberapa simpanse langsung beristirahat setelah menghisap getah yang telah difermentasikan.
Perilaku ini masih sangat jarang ditemukan, sehingga mengharuskan peneliti untuk mengkombinasikan data observasi yang mereka kumpulkan sejak 1995. Mereka mengamati 51 kegiatan minum-minum masing-masing primata sepanjang periode tersebut.
“Satu primata jantan telah diamati pada 14 atau 15 kegiatan minum-minum tersebut," ungkap Hockings. (VOA Indonesia)