TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Fisikawan Stephen Hawking beserta lebih dari 1.000 ahli teknologi dan ilmuwan bersama menolak penggunaan senjata yang menggunakan inovasi robot.
Penolakan itu diungkapkan dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh para ahli dan ilmuwan tersebut, yang berniat akan menghentikan pengembangan produksi senjata robot.
Dalam surat terbuka itu, para penandatangan meminta PBB untuk mendukung penghentian sistem persenjataan robotik atau otomatis, yang sebelumnya pernah dibahas di Convention on Conventional Weapons oleh PBB, di Geneva, April 2015.
Surat yang ditandatangani, Selasa (28/7/2015) itu, merespon juga kekhawatiran Stephen akan bahaya perkembangan robot terhadap peradaban manusia.
Intinya, surat tersebut menyatakan keyakinan bahwa kehadiran senjata robot tak akan memberikan keuntungan apapun untuk kehidupan manusia.
Namun, ada pula yang tak sependapat dengan para ahli dan ilmuwan itu.
Mereka justru berpendapat senjata robot atau bahkan robot pembunuh yang digunakan di lokasi-lokasi perang sebenarnya dapat menyelamatkan lebih banyak lagi nyawa.
(New York Times/Live Science)