TRIBUNNEWS.COM.TOKYO - Gelombang panas di Jepang menewaskan enam orang dan sekitar 3.000 warga dirawat di rumah sakit selama akhir pekan, saluran televisi NHK melaporkan.
Menurut NHK , Tokyo dan Osaka memiliki jumlah terbesar dari orang yang memerlukan bantuan medis.
Beberapa anak memerlukan bantuan medis karena cuaca sangat panas di beberapa wilayah negara, sementara itu sekitar 18 orang ditemukan tak sadarkan diri.
Sebelumnya ahli meteorologi mencatat suhu di Jepang naik hingga 103 derajat Fahrenheit.
Untuk melawan gelombang panas lama, ahli meteorologi Jepang mendesak warga untuk menggunakan AC, untuk menghindari jalan-jalan dan minum cukup air.
Sejak bulan Juni, hampir 40 warga Jepang tewas akibat serangan panas sementara sekitar 25.000 orang telah dirawat di rumah sakit, menurut data Badan Penanggulangan Bencana jepang.(NHK/ Sputnik)