TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak berwenang Tiongkok, Jumat (14/8/2015), masih berjuang untuk memadamkan api yang berkobar di gudang penyimpanan bahan kimia perusahaan Tianjin Dongjiang Pelabuhan Rui Hai International Logistik Co Ltd, Tianjin.
Para pejabat kota mengatakan mereka belum berhasil mengidentifikasi bahan berbahaya yang disimpan di dalam gudang yang diduga menjadi pemicu ledakan.
Namun kelompok pemerhati lingkungan, Greenpeace menyebutkan sejumlah bahan kimia sangat berbahaya kemungkin berada di dalam gudang ketika meledak.
Media lokal Tiongkok, Beijing News menyebutkan setidaknya 700 ton natrium sianida disimpan di dalam gudang, bersama dengan zat berbahaya lainnya, dan bahan kimia beracun terdeteksi mengkontaminasi saluran air terdekat.
Namun informasi tersebut ditarik oleh pihak media, di hari Jumat, menimbulkan kecurigaan bahwa pemerintah Tiongkok melakukan sensor keras atas setiap informasi sensitif yang berkaitan dengan tragedi itu.(Channelnewsasia.com)