TRIBUNNEWS.COM, AFRIKA - Seekor badak yang kulit wajahnya 'dimutilasi' oleh pemburu di Afrika Selatan (Afsel), kini mempunyai wajah baru menggunakan kulit gajah.
Badak malang bernama, Hope tersebut, ditembak oleh pemburu di taman margasatwa provinsi KwaZulu-Natal.
Menurut pemberitaan CNN, Minggu (16/8/2015), badak itu berusia 12 tahun.
Menurut Dr Johan Marais, seorang ahli bedah satwa liar di University of Pretoria, pemburu menguliti wajah Hope dengan maksud untuk mengambil tanduknya. Namun dari dua tanduk milik Hope, pemburu hanya berhasil mengambil salah satunya.
"Tanduk depan dipotong, dan ketika mereka hendak mengambil tanduk kedua, kemungkinan usaha mereka terganggu oleh sesuatu atau badak itu bangun," katanya.
Marais bekerja untuk organisasi Saving the Survivors, yang bekerja menolong badak yang terluka.
Dokter yang merawat Hope memilih untuk menggunakan kulit gajah karena pemburu telah mengambil sebagian tulang badak, hanya menyisakan jaringan lunak.
Dalam hal demikian, bahan-bahan alami bekerja lebih baik daripada perisai sintetis yang biasanya digunakan.