TRIBUNNEWS.COM - Jumlah hewan lucu menggemaskan yang muncul di media sosial, tampaknya, semakin banyak.
Salah satu contohnya, foto bayi kanguru yatim piatu yang tengah memeluk boneka beruang. Foto ini banyak diunggah ulang oleh para pengguna media sosial.
Semuanya berawal ketika penasihat politik dan pecinta satwa liar, Tim Beshara dari Australia, mengunggah foto kangguru abu-abu berusia 15 bulan bernama Doodlebug. Foto itu milik ibunya dan kanguru tersebut juga piaraan ibunya.
Foto ini dilihat dan diunggah ulang ribuan kali, tampil di TV internasional dan muncul dalam artikel online yang tak terhitung jumlahnya.
Doodlebug adalah salah satu dari beberapa bayi kanguru yatim piatu yang dirawat Gillian Abbott, ibu Tim, di propertinya yang terletak dekat Grafton, utara New South Wales.
"Ia ditemukan sendirian dan benar-benar berjalan ke pemukiman penduduk, menengadahkan tangannya dan meminta untuk dipungut," ujar Gillian.
Sejak saat itu, si bayi kanguru akhirnya dirawat penjaga satwa liar dan sekarang diklasifikasikan sebagai "hewan yang sedikit bisa dilepas".
"Seperti yang Anda lihat, gerbangnya terbuka, ia bisa pergi ke hutan, pergi keluar selama ia suka tapi ia bisa pulang dan makan jika ia lapar," sambung Gillian.
Selama kunjungan-kunjungan itu, Doodlebug juga bermain dengan boneka beruang teddy yang menggantung di pohon dengan pena besar.
"Doodlebug sayang boneka beruangnya, ini menyentuh," katanya.
Gillian mengatakan, "Ia punya teman, seperti ibu, ia selalu berdiri di sana di sampingnya, itulah yang terjadi di alam liar, tapi saya tak bisa berada di sana sepanjang waktu.”
"Jadi, boneka teddy punya peran besar dalam hidupnya," tambahnya.
Tapi respon terhadap foto ini, yang berasal dari seluruh dunia, mengejutkan pengasuh satwa liar.
"Saya benar-benar senang, hewan kecil saya membuat begitu banyak orang bahagia, dan jika itu bisa membantu hewan kami maka saya senang," tuturnya.
Gillian lantas mengungkapkan, "Saya mengirim fotonya ke Tim untuk cucu-cucu saya, bukan karena alasan lain dan kemudian ia mengunggahnya dan tersebar luas.”
"Saya pikir kita semua membutuhkan pelukan seperti yang diberikan Doodle ke boneka teddy, mungkin itulah yang terjadi," ujarnya.
Gillian telah merawat bayi walabi dan kanguru, yang berhasil diselamatkan, selama tujuh tahun, dan selama itu pula ia telah melepas 35 di antaranya.
"Ini kerja keras, tapi melihat mereka lepas bebas benar-benar melegakan, dan dari situlah kebahagiaan saya berasal," sebutnya.(Egidius Patnistik)