News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dampak Kaus Kuning Pelaku Bom Bangkok, Situs 'Fashion' Indonesia Merasa Dirugikan

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akun CSI LA menuding situs fashion Indonesia Amaranthine Fashion menjual kaus yang dikenakan orang yang diduga sebagai pelaku bom di Bangkok.

TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Thailand masih memburu pelaku utama peledakan bom di dekat Kuil Erawan, Bangkok, yang terjadi pada Senin (17/8/2015) silam.

Dalam rekaman CCTV, pria yang diburu aparat keamanan Thailand diketahui menggunakan kaus kuning.

Rupanya, kaus kuning yang dikenakan pria misterius itu juga menjadi perhatian banyak orang. Beragam spekulasi tidak hanya terlontar untuk mengidentifikasi pelaku, tetapi juga kaus kuning yang dikenakannya.

Akibatnya, situs e-commerce asal Indonesia yang khusus menjajakan pakaian pun menjadi korban yang dirugikan dari aksi spekulasi yang beredar di dunia maya.

Seperti dikutip dari laman Mashable, Jumat (21/8/2015), sebuah pengguna akun Facebook bernama "CSI LA" menuding kaus itu dijual oleh situs e-commerce khusus fashion asal Indonesia, Amaranthine Fashion.

Tidak hanya itu, CSI LA bahkan menulis alamat toko yang berada di Jakarta. Nomor kontak, alamat e-mail, serta situs Amaranthine Fashion pun ikut dicantumkan.

Tudingan ini segera dibantah oleh Kika Syafii sebagai pengelola situs Amaranthine Fashion. Dalam keterangan tertulis di situsnya, Kika mengatakan bahwa Amaranthine Fashion tidak menjual t-shirt untuk laki-laki.

"Bahkan secara umum Amaranthine Fashion tidak menyediakan produk untuk laki-laki dari semua produk yang kami miliki. Bila ada kesamaan atau kebetulan sama, itu bukanlah tanggung jawab dari Amaranthine," tulis Kika seperti dikutip dari situs Kikasyafii.com, Jumat (21/8/2015).

Amaranthine juga disebut Kika tidak memproduksi sendiri jenis kaus seperti yang dimaksud dalam gambar. Kaus itu diimpor dari Tiongkok.

"Dengan melakukan sedikit googling, maka bisa dengan mudah menemukan produk sejenis di mana-mana, bahkan di Thailand," tulisnya.

Selain itu, pelaku, menurut dugaan Kika, "mendekati orang Eropa dibanding orang Asia, apalagi orang Indonesia".

Dengan demikian, Amaranthine membantah memiliki keterkaitan dengan orang yang selama ini diburu dan diduga sebagai pelaku utama Bom Bangkok.

"Kami menjual produk dengan menggunakan toko online sebagai display catalog sehingga bisa dijangkau dari mana pun, dan siapa pun bisa melakukan pembelian melalui toko online kami," tulis Kika.(Mashable)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini