Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 kini mulai terkuak. Setelah melakukan proses pemeriksaan nvestigator Prancis akhirnya mengonfirmasi bahwa potongan sayap yang ditemukan di Pulau Reunion, Prancis, adalah benar milik pesawat MH370.
Diumumkan pada Kamis (3/9/2015) lalu, kejaksaan Paris Francois Molins mengatakan bahwa tim investigasi menemukan nomor serial pada flaperon itu, yang ternyata cocok dengan rekam data komponen MH370.
Mengikuti kecocokan nomor serial itu, teknisi dari Airbus Defense and Space (ADS-SAU) di Spanyol, yaitu pihak yang membuat komponen pesawat Boeing, juga mengonfirmasi hal yang serupa.
"Sehingga dapat dipastikan bahwa flaperon yang ditemukan di Pulau Reunion pada 29 Juli 2015 lalu adalah milik MH370," pihak kantor kejaksaan melaporkan.
Mengenai kepemilikan flaperon itu, sebelumnya pihak otoritas Malaysia juga sudah menyatakan bahwa potongan tersebut milik MH370.
Namun, para ahli dari Prancis mengatakan kesimpulan itu terlalu cepat untuk diambil, sehingga mereka melakukan penelitian forensik lebih lanjut lagi di Toulouse, Prancis, untuk lebih meyakinkan kepemilikan temuan itu. (NBC News/CNN)