Konflik Palestina Vs Israel

Media Zionis: Kabar Buruk untuk Israel, Drone Houthi Akan Jauh Lebih Mematikan dengan Sel Hidrogen

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DRONE HOUTHI (ARSIP ) - drone Houthi meledak di kota Tel Aviv, ibu kota Israel. Anggota pasukan keamanan Israel mengecek titik ledakan drone yang meledak di Kota Tel Aviv dan memicu kepanikan warga kota, Jumat 19 Juli 2024. Drone Houthi disebut akan jauh lebih mematikan jika menggunakan sel bahan bakar hidrogen.
DRONE HOUTHI (ARSIP ) - drone Houthi meledak di kota Tel Aviv, ibu kota Israel. Anggota pasukan keamanan Israel mengecek titik ledakan drone yang meledak di Kota Tel Aviv dan memicu kepanikan warga kota, Jumat 19 Juli 2024. Drone Houthi disebut akan jauh lebih mematikan jika menggunakan sel bahan bakar hidrogen.

TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi di Yaman dilaporkan akan memiliki drone atau pesawat nirawak yang jauh lebih mematikan.

Salah satu media besar Israel, Maariv, menganggap laporan itu sebagai kabar buruk bagi Israel.

Dengan mengutip laporan The New York Times, media Israel itu mengungkap upaya penyelundupan komonel sel bahan bakar hidrogen ke Yaman. Sel itu bisa memberi Houthi teknologi yang canggih.

Selama sekitar 1,5 tahun belakangan, Houthi menyerang Israel dengan rudal dan drone sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza yang diinvasi Israel.

Houthi juga menargetkan kapal-kapal terafiliasi Israel di Laut Merah.

Kelompok itu sempat menghentikan aksinya setelah gencatan senjata Israel-Hamas di Gaza. Namun, baru-baru ini Houthi mengumumkan akan kembali menyerang kapal Israel.

Israel tidak sendirian menghadapi Houthi karena sekutunya, Amerika Serikat (AS), juga melancarkan serangan ke Yaman.

Para peneliti mendapai bahwa Houthi sudah mendapat teknologi anyar yang bisa membuat drone mereka sudah terdetaksi dan bisa terbang dalam jarak yang lebih jauh.

“Ini bisa memberi Houthi keunggulan berupa kejutan dalam melawan pasukan AS atau Israel jika pertempuran dilanjutkan,” ujar Taimur Khan, peneliti di organisasi Kajian Persenjataan Konflik yang melacak senjata-senjata dalam pertempuran di seluruh dunia.

Khan pergi ke Yaman barat daya pada bulan November 2024. Di sana dia mendokumentasikan sebagain sistem sel bahan bakar hidrogen yang disita dari perahu kecil di lepas pantai.

Sistem ini menghasilkan listrik lewat reaksi kimian antara oksigen dan atom-atom hidrogen yang terkompresi. Lalu, sistem ini mengeluarkan uap air dan hampir tidak ada panas atau suara berisik.

Baca juga: Hamas Puji Keputusan Houthi untuk Melanjutkan Serangan Terhadap Kapal-kapal Israel

Drone Houthi saat ini ditenagai oleh mesin pembakaran atau baterai lithium yang mampu terbang hingga 1.200 km.

Akan tetapi, jika ditenagai sel bahan bakar hidrogen, drone itu akan mampu meningkatkan jangkauan jelajahnya hingga tiga kali lipat. Kemudian, pendeteksian lewat suara dan sendor inframerah akan lebih sulit.

Sel bahan bakar itu dilaporkan dibuat oleh perusahaan asal Tiongkok yang mengiklankan produknya untuk keperluan drone. Adapun tangki hidrogennya disamarkan agar terlihat seperti tangki oksiden.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini