TRIBUNNEWS.COM, MINA - Usai insiden jemaah terinjak di Mina yang terjadi pada Kamis (24/9/2015), Arab Saudi mendapat tekanan dari banyak pihak untuk segera meningkatkan upaya keselamatan jemaah haji.
Berbagai media asing, seperti The Guardian dari Inggris dan Sydney Morning Herald dari Australia, menyorot beberapa upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah Arab dan mengaitkannya dengan insiden tersebut.
Sydney Morning Herald malah menyatakan bahwa sebanyak apapun upaya yang telah diusahakan, nampaknya upaya itu belum cukup untuk mencegah bahaya yang mengancam banyak jiwa dan menjamin keselamatan pergerakan jemaah haji di Mina.
Sejumlah pemerintah negara yang jemaahnya ikut berpartisipasi dalam musim haji tahun ini juga turut menekankan peningkatan dan perbaikan manajemen yang diupayakan oleh pemerintah Arab Saudi.
Presiden Joko Widodo, dikutip oleh The Guardian, mengatakan bahwa pengaturan dan manajemen haji harus ditingkatkan, agar insiden yang menelan nyawa 753 orang itu tak terulang lagi.
Sedangkan, Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, malah menyalahkan pemerintah Arab Saudi dan meminta pertanggungjawabannya atas kesalahan manajemen dan pengaturan yang dikatakan menjadi penyebab insiden itu.
Seakan merespon itu, Raja Salman melalui siaran televisi mengatakan bahwa pihaknya sudah menginstruksikan otoritas terkait untuk meninjau ulang rencana operasional pengaturan haji dan meningkatkan level manajemen mereka. (The Guardian/Sydney Morning Herald)