Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Popularitas makanan halal di Jepang ternyata bukan hanya ikut memberikan perhatian besar bagi dunia pariwisata di Jepang, tetapi juga sebaliknya akan ikut memberikan daya tarik bagi wisatawan Jepang ke Indonesia.
"Kita targetkan semua sektor untuk bisa mengundang semakin banyak wisatawan mancanegara hadir ke Indonesia," ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (25/9/2015).
Pertama kali Menteri Indonesia yang datang ke Tokyo Jepang tanpa menginap dan malamnya kembali lagi ke Indonesia ini, juga melihat potensi dunia halal untuk semakin membantu promosi Indonesia di Jepang.
"Kita kan di Indonesia melihat halal sebagai hal yang default sehari-hari semua halal. Tapi mereka mungkin masih harus banyak mempelajari halal ke negara yang default nya halal seperti Indonesia. Jadi merupakan daya tarik juga bagi orang Jepang ke Indonesia untuk mempelajari halal lebih lanjut," kata Arief.
Sebaliknya karena mau menyajikan makanan halal bagi kaum muslim, Jepang yang juga di Asia dekat Indonesia juga secara tidak langsung akan melihat Indonesia sebagai benchmark untuk menyajikan makanan halal di negeri Sakura tersebut.
"Oleh karena itu makanan halal ini merupakan satu hal yang sangat baik bagi kedua negara, terutama bagi Indonesia untuk bisa berpromosi lebih lanjut di Jepang dan membawa semakin banyak lagi warga Jepang ke Indonesia di masa depan dalam suasana sehat dan halal tersebut," ungkapnya lagi.