News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2015

Aditya Telepon Keluarga Pastikan Ayahnya Jadi Korban Tragedi Mina

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Sugeng Teriyanto bersama keluarga besarnya saat berhaji yang dikirimkan ke keluarga besarnya di Kota Semarang, Sabtu (26/9/2015).

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Salah seorang jemaah haji dari Kota Semarang, Jawa Tengah, ikut menjadi korban meninggal dunia dalam musibah di Mina, Arab Saudi, saat hendak menunaikan lempar jumrah.

Anggota jemaah haji yang meninggal tersebut bernama Sugeng Teriyanto (58), warga Jalan Bukit Ngaliyan Permai, Perumahan Pokok Pondasi, Kelurahan Ngaliyan, Kota Semarang.

Dia menunaikan jemaah haji bersama lima orang keluarganya, yakni istrinya Sri Prabandani (56), serta anaknya, Aditya (27), dan kakak iparnya, Sri Agustin dan Maryuni.

Kakak kandung Sugeng, Irianto Basuki, di rumah duka mengatakan, adiknya dipastikan meninggal setelah pihaknya berkomunikai melalui telepon dengan salah satu anggota keluarga yang berada dalam satu rombongan. Sang anak, Aditya mengabarkan secara langsung bahwa ayahnya meninggal dunia.

"Info pertama dikabari dari Bu Agustin, kemarin siang mengabarkan kalau Pak Sugeng meninggal di Mina. Kemudian tadi pada pukul 10.16 WIB, Aditya telepon memastikan ayahnya meninggal dunia karena dia yang menutupi jenazah bapaknya," ujar Irianto, Sabtu (26/9/2015).

Irianto mengatakan, Sugeng meninggal dunia karena terinjak-injak jemaah haji lainnya saat berjalan dalam lorong ke Mina untuk proses lempar jumrah. Saat itu, dia beserta rombongan masih dalam regu III dalam kelompok VII di kloter 62. Namun dalam perjalanan, dia terpisah dengan keluarga.

Saat itulah sang anak, Aditya melihat ayahnya terinjak-injak hingga meninggal. Dia tak bisa membantu lantaran menggunakan kursi roda.

"Aditya juga mengalami luka memar. Dia yang menunggu jenazah bapaknya hingga akhirnya dibawa oleh relawan dari India untuk dibawa ke rumah sakit," tambahnya.

Setelah itu, Aditya berusaha menceritakan kabar duka untuk keluarga besarnya di Semarang. Di rumah sakit, ia bisa berkumpul dengan dua keluarganya, Agustin dan Marsuni. Ibunya, Sri Prabandani dikabarkan masih belum kembali ke maktabnya.

"Saat ini, kami masih menunggu kabar dari ibunya karena masih belum kembali ke rombongan seusai lempar jumrah. Kami ingin menguatkan Aditya karena ditinggal bapak ibunya," ucapnya.

Pihak keluarga di Semarang pun menyiapkan berbagai hal untuk mendoakan Sugeng. Rencananya, keluarga akan menggelar salat ghaib untuk almarhum pada sore hari dan tahlilan pada malam harinya.

"Lima orang itu semua sekeluarga. Salah satunya istri saya," ujar Bambang Hariyanto, ipar dari Sugeng.

Hingga Jumat (25/9/2015), dikabarkan ada 225 anggota jemaah haji asal Indonesia yang dilaporkan belum kembali ke tendanya di Mina, Arab Saudi.

Berdasarkan data terbaru pada 25 September 2015 pukul 07.00 waktu Arab Saudi, rincian mengenai anggota jemaah haji yang belum kembali itu meliputi 14 orang dari kloter BTH 14 (embarkasi Batam), sebanyak 19 orang dari kloter SUB 48 (embarkasi Surabaya), dan sebanyak 192 orang dari kloter JKS 61 (embarkasi Jakarta-Bekasi). (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini