Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SOMALIA - Niatan mulia untuk memberikan kurban dari masyarakat Indonesia ke daerah konflik, tidak selalu mulus.
Setidaknya itu dialami tim lembaga nasional PKPU yang hendak melakukan menyalurkan hewan qurban dari masyarakat Indonesia di Somalia.
Tim qurban lembaga nasional kemanusiaan PKPU sempat diancam menggunakan senjata AK 47 oleh tentara angkatan darat Somalia.
Hal ini terjadi karena salah jalan menuju tempat penginapan di Mogadishu menjelang magrib.
"Kami salah jalan saat menuju ke hotel saat hari sudah mulai gelap. Supir juga tidak tahu jalan letak hotel di Mogadishu Somalia," kata Sukismo via WhatsApp Messenger kepada Tribunnews, Sabtu (26/9/2015).
Tim qurban PKPU yang terdiri dari Adi Bramasetia, Sukismo dan Eko Sulistio berada negara itu.
Beruntung, mitra PKPU di sana, Zamzam Foundation memberikan penjelasan bahwa mereka adalah tamunya yang akan memberikan qurban di Mogadishu.
"Setelah diperiksa KTP mitra dan parport tim kurban PKPU mereka mempersilakan untuk menuju hotel menginap," katanya.
Diakui memang di setiap masuk kota ada check point untuk sterilisasi kendaraan dan orang-orang yang mau masuk kota. Karena sering terjadinya pengeboman.
Tidak hanya di Somalia, saat memberikan memberikan kurban ke kamp pengungsi Dadap, Garissa Kenya yang berbatasan dengan Somalia dijaga polisi bersenjata lengkap AK47.
Sore tadi waktu Indonesia, tim qurbanisasi lembaga nasional PKPU telah memberikan 90 ekor sapi dan 38 ekor kambing.
Sebanyak 30 ekor sapi diberikan kepada masyarakat kamp pengungsian Bad Bado Mugadishu dan 60 ekor sapi kamp pengungsian Dadap Garissa Kenya.