News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Kelompok ISIS

Parlemen Rusia Berikan Izin Kerahkan Militer di Suriah

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden AS Barack Obama (kanan) berjabat tangan sebelum pertemuan di Markas PBB, New York, AS, dimulai. (European Pressphoto Agency/Sergei Guneyev)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Parlemen Rusia, Rabu (30/9/2015), dengan suara bulat memberikan izin kepada Presiden, Vladimir Putin untuk menerjunkan militer mereka di Suriah.

Rusia belakangan ini meningkatkan kehadiran militer mereka di Suriah, untuk mendukung pasukan Pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bahsar al-Assad melawan kelompok ISIS, dan kelompok pemberontak yang didukung negara Barat.

Sergei Ivanov, kepala administrasi Kremlin, mengatakan setelah pemungutan suara yang dilakukan oleh Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia memberikan izin kepada Putin untuk mengirimkan bantuan militer ke Suriah.

Hal itu setelah Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengajukan permohonan intervensi militer Rusia di Suriah.

Namun dia mengatakan, izin tersebut bukan berarti bahwa tentara organik Rusia akan terlibat dalam perang yang berkecamuk di negara tersebut. Izin tersebut hanya sebatas kepada penggunaan Angkatan Udara Rusia.

"Jika akan ada koalisi bersatu yang dimana saya ragu akan terbentuk, atau pada akhirnya dua koalisi, satu Amerika dan satu Rusia, mereka harus mengkoordinasikan tindakan mereka," ujar seorang pengamat militer, Ivan Konovalov, seperti dikutip dari Channelnewsasia.com, Rabu (30/9/2015).

"Untuk pengerahan pasukan Rusia di Suriah, membutuhkan legitimasi," katanya.

Menurut pemberitaan sejumlah media Timur Tengah, jet-jet tempur Rusia sudah mulai melakukan serangan udara di Suriah. Namun Kremlin menolak untuk mengkonfirmasinya.(Channelnewsasia.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini