Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Pihak berwenang Malaysia, Minggu (4/10/2015), memutuskan untuk menutup sebagian sekolah selama dua hari, akibat kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Kementerian Pendidikan Malaysia, mengatakan semua sekolah kecuali beberapa di daerah terpencil harus menghentikan proses belajar mengajar di hari Senin, dan Selasa nanti.
Hal itu dikarenakan kualitas udara berada di level berbahaya.
"Kabut yang terjadi adalah di luar kendali kami," kata Menteri Pendidikan Malaysia, Mahdzir Khalid, seperti dikutip dari Channelnewsasia.com.
"Masalah ini harus disikapi dengan bijak, dan cepat, karena dapat membahayakan anak-anak kami. Kami tidak akan berkompromi dengan apa pun yang mungkin membahayakan anak-anak kami di sekolah."
Hampir setengah dari 52 stasiun pemantauan polutan Malaysia mencatat kualitas udara di seluruh wilayah berada di level "tidak sehat" di hari Minggu.
Enam stasiun, termasuk satu di Kuala Lumpur mencatat kualitas udara "sangat tidak sehat", dengan satu stasiun pemantauan mencatat berada di tingkat berbahaya.