Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Konsumsi bakmi instan terbanyak kedua di dunia ternyata Indonesia (13,43 juta pak per tahun), mengalahkan Jepang (5,5 juta pak per tahun) di peringkat ke-3. Sedangkan yang paling banyak mengonsumsi ramen (bakmi) adalah Tiongkok/HongKong (44,4 juta pak per tahun).
"Data per tanggal 13 Mei 2015 tersebut ternyata tak mempengaruhi kenaikan harga ramen di Jepang mulai Januari 2015 ini oleh produsen terbesar Nisshin Food Products, yang menaikkan harga ramen instant antara 5 hingga 8 persen. Artinya, kebutuhan atau konsumerisme ramen akan terus semakin meningkat di masa datang," kata sumber Tribunnews.com di industri ramen Jepang, Rabu (7/10/2015).
Menurut survei Asosiasi Ramen Dunia, konsumsi ramen instan yang besar saat ini 102,74 juta pak akan terus bertambah, terutama di negara berkembang.
Lalu bagaimana dengan internal Jepang? Paling banyak ternyata dikonsumsi di Perfektur Aomori dengan jumlah 1,4 kali lebih banyak dari angka rata-rata di Jepang.
Tempat kedua terbanyak mengonsumsi ramen instan adalah Perfektur Tottori. Lalu Perfektur Yamagata, Toyama dan Niigata di peringkat kelima.
Konsumsi paling sedikit ramen instan di Perfektur Okinawa. Masyarakat Tokyo juga sedikit sekali mengonsumsi ramen mendekati Okinawa.
Penyebab kenaikan harga ramen karena harga bahan baku, seperti gandum dan daging yang meningkat.