TRIBUNNEWS.COM, PICKERINGTON - Angela Lukas (40) hanya bisa pasrah saat dipecat dari pekerjaannya usai dituduh telah membunuh suaminya Daniel Lukas (42) karena dinilai lalai dalam berkendara.
Namun guru kelas dua di Pickerington, Ohio, AS tersebut bisa kembali bekerja berkat bukti rekaman suara anaknya saat peristiwa itu terjadi.
"Ini cukup menarik. Pihak pengadilan bisa memutuskan tepat, baik untuk Angela juga untuk daerah ini," kata juru bicara wilayah, David Ball, seperti dikutip ABC News.
Angela dan suaminya terlibat kasus kecelakaan bersama kedua putrinya yang berusia 12 dan 9 tahun setelah sempat cekcok di dalam mobil.
Saat itu, putrinya yang berusia 12 tahun mencoba untuk mencegah ayahnya melakukan kekerasan terhadap ibunya, sebelum akhirnya korban terlempar keluar dari mobil.
"Jauhi mamaku! Dia mencekik mamaku! Turun!" ujar putrinya dalam rekaman saat menghubungi 911.
Sekolah lokal di kawasan Pickerington, Columbus, Ohio tempat Angela Lukas mengajar, mencabut rencana untuk memecatnya usai pengawas sekolah, Valerie Browning-Thompson, mendengar langsung rekaman tersebut.
Pengacara Angela Lukas, Jonathan Tyack, mengatakan kliennya sempat mengajukan agar putusan hukuman terhadap dirinya dibatalkan.
"Saya berharap jaksa akan meninjau kasus ini dan menyimpulkan bahwa Angela tidak melakukan kejahatan," timpalnya.
Telepon selama 17 menit tersebut juga mengambarkan situasi mencekam dan kepanikan putri Angela saat kejadian tersebut berlangsung.
Ia berteriak pada ayahnya, memohon dengan sangat (kepada 911) agar segera mengirimkan bantuan. Pasalnya, ayahnya dilaporkan sedang mabuk saat itu.
"Ngebut aja Ma, injak gas," teriaknya kepada Angela. Lalu, putrinya kembali teriak saat ayahnya terlempar dari mobil dan terjatuh di aspal,
"Astaga. Dia (Daniel) sudah mati. Tadi sempat pegangan di jendela mobil. Lalu jatuh dan langsung berdarah. Ini benar-benar buruk!" kata putrinya itu yang didengar langsung oleh petugas 911.(abcnews.go.com)