TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Nahas bagi bayi berusia enam bulan ini. Dia tewas jatuh dari lantai enam sebuah apartemen di Bronx, New York, Amerika Serikat (AS), lantaran dilempar oleh ibunya.
Menurut polisi, ibu balita itu yang bernama Tenisha Fearon (27) berada di dalam apartemen bersama dengan empat orang anaknya saat insiden itu terjadi.
Tiga orang anaknya yang lain, yang berusia 10, 8, dan tiga tahun tidak terluka, namun mereka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.
Polisi menerima laporan dari layanan gawat darurat, bahwa Fearon terlihat berada di luar jendela apartemennya.
Lizette Rodriguez, seorang saksi mata mengatakan ia kemudian melihat Fearon melempar bayinya.
Ia mengaku mendengar wanita itu berteriak, "Saya akan melemparkan dia. Kita semua akan mati!"
Tetangga wanita itu berusaha mencegahnya, namun terlambat sebab Fearon keburu melemparkan bayinya.
Gregorio Lopez, yang tinggal di sebelah apartemen milik Fearon, mengatakan ia mendengar keributan di lorong dan seorang pria berteriak, "Tolong, Tuhan. Tolong bantu kami!"
Lopez mengatakan dirinya tak ingin meninggalkan apartemennya karena ia tidak tahu apa yang terjadi. Namun ia kemudian memilih pergi ke atap apartemen setelah melihat pria itu berlari ke arah yang sama.
Dari sana ia bisa melihat ke arah jendela Fearon.
"Saya melihat dia telanjang dan tiga anak-anaknya juga telanjang dan saya pikir mereka semua telah mati," kata Lopez. "Dan kemudian saya melihatnya memukul jendela dan keluar dari dalamnya."
Pria yang berada bersamanya kemudian berteriak ke sejumlah wanita yang berada di pinggir jalan untuk menelepon 911. "Saya berteriak, 'Cepatlah!'" Katanya. "Saya pikir dia akan membuang anaknya."
Menurut polisi, petugas yang tiba dilokasi harus merobohkan pintu apartemennya, karena Fearon menguncinya rapat-rapat.
Pauline Bryan, seseorang yang mengenal Fearon mengatakan dirinya merasa sangsi Fearon tega melakukan hal tersebut.
"Dia tidak pernah bilang dia punya masalah," kata Bryan. "Dia bukan seorang ibu seperti itu. Semoga Tuhan membantunya."
Administrasi Pelayanan Anak kota, mengatakan sedang menyelidiki insiden itu, dan berusaha untuk memastikan kesejahteraan dari tiga anak-anak Fearon lainnya. [Sumber: Foxnews.com].