Tribunnews.com, Cork — Pesawat EI 485 milik maskapai Aer Lingus dari Lisabon, Portugal, tujuan Dublin, Irlandia, terpaksa mendarat darurat di Cork, Irlandia.
Pasalnya, salah satu penumpang tewas setelah menggigit penumpang lainnya saat pesawat masih terbang.
"Pria berusia sekitar 24 tahun itu sempat diamankan oleh beberapa kru karena melakukan pelanggaran keras dengan menggigit penumpang lain," ujar petugas terkait, seperti dikutip Mirror.co.uk.
Pihak maskapai tidak menjelaskan secara rinci penyebab terjadinya cekcok antar-penumpang tersebut. Namun, secara tiba-tiba, salah satu penumpang berteriak kesakitan karena digigit penumpang lain.
Kegaduhan tersebut lantas memicu perhatian semua penumpang dan kru pesawat. Para penumpang dan kru pun berupaya melerai kedua penumpang yang bertikai tersebut, dan mencoba untuk meredakan situasi.
Namun, pria yang menggigit itu malah makin liar dan menggigit penumpang lainnya.
Keadaan darurat tersebut membuat kapten pesawat menghubungi pusat kontrol lalu lintas udara untuk melakukan pendaratan darurat di bandara terdekat.
Ketika pesawat akan mendarat, pelaku mendadak terjatuh dan tak sadarkan diri sesaat setelah mulai ditenangkan.
Beberapa petugas medis yang ikut dalam penerbangan tersebut mencoba memeriksa kondisinya. Namun, dokter tidak bisa merasakan detak nadi dari pelaku sehingga ia diduga telah meninggal dunia.
Meski tidak ada yang cedera serius, kesemua penumpang yang berjumlah 168 jiwa dan enam awak kabin dievakuasi ke bandara pada pukul 17.40 waktu setempat.
Sementara itu, pelaku dan beberapa penumpang yang terluka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan medis.
Pihak rumah sakit memastikan bahwa pelaku telah meninggal saat masih berada di pesawat.
Sementara itu, pihak sekuriti bandara langsung melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Mereka memeriksa sejumlah barang bukti dan mengumpulkan keterangan saksi.
Adapun pelaku sedang melakukan perjalanan seorang diri. Dia tidak percaya bahwa dirinya seorang Irlandia. Padahal, ia sedang belajar di negara tersebut.
Selain melakukan pemeriksaan, pihak sekuriti bandara juga mengamankan seorang wanita yang diduga terlibat dalam peristiwa itu. Namun, tidak dijelaskan apakah penangkapan dilakukan terkait kematian pria tersebut.
Pihak Aer Lingus mengeluarkan pernyataan tentang insiden itu bahwa pesawat terpaksa mendarat karena keadaan darurat terkait kondisi medis seorang penumpang.
"Penerbangan Aer Lingus EI 485 Lisabon ke Dublin dialihkan ke Cork karena keadaan darurat medis di pesawat," katanya. (Tangguh Sipria Riang)