Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang murid Sekolah Dasar (SD) kelas enam SD diduga kuat mengisap ganja di Kyoto.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini sampai dengan hari ini (10/11/2015).
"Kasus ini ditemukan dalam sebuah wawancara dengan Dewan Pendidikan kota Kyoto sejak minggu lalu," ungkap sumber Tribunnews.com malam ini (10/11/2015).
Mendengar laporan tersebut pihak kepolisian Jepang masih terus melakukan koordinasi dengan pihak dewan pendidikan Jepang di Kyoto.
Masalah telah ditemukan dalam sikap hidup seorang anak SD kelas 6 yang bersekolah di sekolah negeri di Kyoto.
Guru SD di sana mendengar cerita dari seseorang lalu melaporkan kepada dewan pendidikan.
Meskipun demikian saat dilakukan penyelidikan di sekolah dasar tempat anak lelaki itu bersekolah, pihak sekolah belum menemukan barang bukti ganja tersebut baik di meja laci dan berbagai tempat di sekolah.
Laporan yang diterima secara spesifik fakta dalam pembicaraan diungkapkan, misalnya kapan anak SD itu mengisap rokok, lokasinya di mana saat mengisap rokok.
Oleh karena itu pihak dewan pendidikan kota Kyoto kini masih terus mengusut bersama pihak kepolisian kasus mengisap ganja ini sampai saat ini, dan polisi juga telah mengunjungi pihak orangtua murid untuk mecari informasi lebih lanjut, tambah sumber itu lagi.
Beberapa orang di Kyoto yang dihubungi Tribunnews.com menyatakan bukan tidak mungkin adanya sasaran dari pihak mafia Jepang (yakuza) untuk penyebaran saat ini ke pihak murid SD, bukan hanya untuk penjualan tetapi juga memperalat anak SD untuk menjadi penjual narkoba seperti ganja tersebut sehingga pihak yakuza mendapat untung besar dari penjualan anak-anak tersebut.
Info lengkap yakuza lihat www.yakuza.in
.