Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Warga Paris beramai-ramai menawarkan tempat tinggal mereka untuk dijadikan tempat berlindung bagi orang-orang yang telantar atau tertahan akibat tragedi Perancis pada Jumat (13/11/2015).
Menggunakan hashtag #PorteOuverte, dalam bahasa Perancis berarti "membuka pintu", warga menawarkan tempat berlindung sementara untuk mereka yang tidak bisa pulang atau tidak tahu mau menyelamatkan diri ke mana.
Dikutip dari NBC News, hashtag tersebut menjadi trending topic di Twitter, di mana warga Paris mengunggah cuitan dalam bahasa Perancis dan Inggris.
Melalui cuitannya, netizen Paris memberitahukan posisi kamar atau tempat sementara untuk berlindung atau menginap.
"Rumah saya di jalan 18. Saya bisa berbicara dalam bahasa Inggris dan Perancis #PorteOuverte #PortesOuvertes", demikian cuitan dari akun @lemaldelinfini.
"#PorteOuverte Jika ada yang membutuhkan tempat untuk menginap malam ini di jalan 18, kami bisa menerima beberapa orang. Ada kamar bersih, teh, dan internet!", tulis akun @gabshnks.
Tak hanya itu, media sosial juga dikatakan menjadi sarana berbagi informasi terkait bantuan-bantuan selama pascatragedi itu, seperti tumpangan gratis.
Sydney Morning Herald mengatakan pada hari tragedi itu, layanan kereta bawah tanah dan bis dihentikan.
Merespon itu, beredar kabar di medsos bahwa sejumlah supir taksi mematikan argo mereka dan mulai menarik tumpangan untuk siapapun, gratis. (Sydney Morning Herald/Huffington Post)