TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Saksi mata yang melihat aksi penembakan di gedung teater Le Bataclan mendeskripsikan kejadian yang dikatakan menakutkan itu.
Dikutip Sydney Morning Herald, seorang bernama Julien Pearce pada saat kejadian sedang menghadiri acara konser band rock AS, 'Eagles of Death Metal', Jumat (13/11/2015).
Ia lalu melihat dua orang yang disebutnya teroris yang tiba-tiba menembaki orang-orang yang ada di sana secara acak, termasuk mereka yang tiarap di lantai.
"Semua orang tiarap di lantai, mereka menaikkan tangan di atas kepala mereka. Saya melihat sekitar 25 - 30 orang tiarap di lantai," tutur Julien.
"Kejadian itu seperti pertumpahan darah."
Sedangkan, saksi lain mengatakan sekitar 6 - 8 orang lainnya menggeledah isi teater untuk mencari orang-orang yang bersembunyi di dalam gedung teater.
Korban tewas secara keseluruhan hingga kini dinyatakan berjumlah 153 orang dan sebagian besar dari jumlah tersebut adalah korban tewas di Le Bataclan.
Nyawa tertelan oleh dua serangan, yaitu penembakan dan pemboman, yang keduanya dilakukan oleh teroris yang melakukan serangan di Le Bataclan dan stadion Stade de France. (Washington Post/Sydney Morning Herald)